Friday, February 13, 2009

Celoteh di sore hari...

Hmm...dah sepi ni kantor. Memang sudah waktunya pulang. Tapi aku sedang menyelesaikan sesuatu untuk hari senin, jadi tetep lembur meskipun alone di ruangan. Buat refreshing, ngenet dulu ah. Barusan chatting sama temen, tapi dia udah beranjak pulang dan off dari dunia maya. Hmm....hiburanku beberapa waktu terakhir adalah chatting dengan teman-teman, jika sudah pulang kantor aku online via hp, hpku tak pernah stop online. Untunglah ada beberapa teman yang juga setia menemaniku sampai malam meskipun dari jauh dan hanya lewat dunia maya. Jadi aku tidak pernah kesepian.

Semalam aku chatting dengan seorang teman yang mengaku soul-match-ku. Dia mengklaim diri begitu karna seringkali kita punya pemikiran yang sama. Sering saat aku sedang bilang a, dia pun mengatakan hal yang sama. Akhirnya nanti kita hanya tertawa dan bersama-sama mengetik *soulmatch*. Inget, bukan soulmate ya, karna aku memang tidak pernah merasa dia soulmate-ku...hehehe...sorry bro...

Yups, semalam aku baca novelnya jeunglala, lalu aku jadi terbawa, salah satu ceritanya tentang *dilamar*. Lho...kok angan2ku jadi terbang tinggi ya...hahaha... Aku jadi pengen dilamar. Ups. Tapi aku pengen dilamar dengan sederhana seperti juga aku pengen dicintai dan mencintai dengan sederhana (jaga tt keinginanmu itu,hehehe...kamu kan manusia yang super duper labil). Aku berkhayal jadinya, suatu hari nanti ada manusia sederhana yang mencintai aku (yang penting itu lah, kalo aku bisa menyesuaikan, kata ibu2 temenku: perempuan itu mudah menyesuaikan jadi carilah orang yang mencintaimu bukan orang yang kamu cintai. Siap Bu! hehe...). Tak perlulah kita pacaran, cukup saling mengenal dan mengetahui latar belakang masing-masing lalu aku merasa cocok dengannya, itu saja. Lalu suatu hari waktu kita sedang bercanda-canda, tiba-tiba dia melamarku. Woot...aku pasti akan berekspresi kaget, lalu hanya tersenyum dan mungkin tidak mampu mengangguk. Dia pun akan menunjukkan keseriusannya dengan datang ke rumah. Lalu puji Tuhan keluargaku menyetujui. Dan dia berjanji akan melamar resmi dengan membawa serta keluarganya untuk saling mengenal keluarga kita masing-masing. Lalu kita pun mulai mempersiapkan pernikahan. Tak perlulah berlama-lama. Ssssttt.....semuanya hanya kita ber2 dan keluarga yang tau, tidak ada orang lain yang tau. Lalu tiba-tiba aku mengedarkan undangan kepada teman-teman dan....taraaaaa....surprise....akhirnya tt menikah!!!

Hahahaha....hayooo teman-teman yang sudah berjanji mau membelikan ini dan itu kalo tt menikah harus menepati janjinya. Teman2 yang mau menyewakan vila buat bulan madu, hahaha....mari sini dikumpul dikumpul.... Hihihi....ini dia hubungannya dengan soulmatch-ku. Aku menceritakan khayalanku pada si soulmatch juga pada sahabat karibku. Wah, si soulmatch langsung merespon dengan 'melamar'ku. Sedang si sahabat karib merespon dengan menanyakan: 'lha udah ada belum calon pelamarnya'. Hahaha...daripada ciut, mending berkhayal lagi.....dan khayalanku akhirnya berhenti di atas bantal....

Hihihi,....setelah kupikir2 ternyata aku terinspirasi perjalanan pernikahan sohibku di kantor... So sweet, so simple, simplicity mode ON kalo kata mereka.... Hmm...aku terkesan juga dengan cara2 mereka mengambil keputusan. Thanks sista, thanks bro, u're my inspiration. Kira2 aku bisa gk ya seperti mereka..... Semoga.....

1 comment:

  1. Sabar ya Non......
    Kyaknya kita memang bener2 soul-match.
    Maksudku Sama2 jomlo...
    Hehehe.-

    ReplyDelete