Friday, August 29, 2008

Babe sakit...

Kemarin pagi2 kk5 sms: 'tadi pagi bapak jatuh'.
Wiuh, aku langsung deg2an secara waktu hari minggu aku di rumah bapak sedang sakit, ditambah lagi bapak punya hipertensi. Hal yang paling kutakutkan adalah mendengar bapak jatuh. Masih inget waktu ibu dulu, beliau juga lemes waktu tekanan darahnya tiba-tiba meninggi dan beliau jatuh di kamar mandi. Aku takut kalo bapak jatuh gara-gara tekanan darahnya meninggi.

Kubalas sms kk dgn cemas: ha?? jatuh dimana? trus skrg kondisinya gmn?

Kk bilang tadi waktu dia keluar kantor n mampir rumah bapak sedang tidur, tapi pagi2 waktu telpon kk, bapak suaranya agak keseret2.

God, aku takut terjadi apa-apa dengan bapak. Kutelpon kk, dan kk bilang bapak sedang tidur. Kutelpon orang rumah, ada ponakan di rumah. Dia bilang: simbah lagi bo2 mb. Aku minta dia cermati kalo nanti bapak bicara, gimana suaranya, apa bener seperti yang kk bilang.

Siang hari kutelpon rumah, bapak sudah bangun, ada kk juga di rumah. Lalu aku minta disambungkan ke bapak. Bapak cerita kalo tadi pagi jatuh, badane rasane enteng gk da keseimbangan. Aku cermati suara bapak agak beda, tapi bapak bilang krn baru bangun tidur.

Takut terjadi sesuatu dengan bapak, aku pulang ke rumah. Sampai rumah sudah ada kk2. Dia juga cemas lalu datang dari Gombong. Aku cium tangan dan kurasakan tangan bapak masih panas, badane masih panas. Lalu kucek tensinya 150/80. Lalu sambil lemes2 bapak cerita. Ternyata malamnya jatuh juga di depan kamar mandi. Duh, bapak memang sudah sepuh. Habis itu kk3 telpon nanyain keadaan bapak. Aku bilang dah membaik. Dia gk jadi pulang dan mau pulang hari ini. Beberapa waktu kemudian kk1 datang. Bapak lalu bilang: duh, bapak bikin anak2 bingung. Enggak kok Pak, kita anak2 sayang sama bapak.

Tadi pagi waktu mau berangkat ke jogja, bapak bilang kalo bapak dah ngerasa enakan. Kucek tensinya masih sama. Lalu bapak bilang: mudah2an bapak sehat terus, bisa ngeliat cucu2 dari semua anakku. Dalam hati aku bilang: Amin. Aku berangkat ke jogja dan bekerja seperti biasa. Siang kutelpon rumah, bapak bilang sudah sehat, kamu plg besok aja, nti ada kk3 di rumah...

Yah, bapak memang sudah sepuh, sudah sering sakit, tapi kalo pas sehat bapak selalu jalan pagi keliling kampung selama 45 menit, nengok sawah, utak atik taneman obat, ya ada aja yang dikerjakan. Mudah-mudahan bapak diberi kesehatan, umur panjang, dan kami anak2nya diberi kesempatan untuk membahagiakan beliau di hari tuanya. Amin.

Thursday, August 21, 2008

my desktop background will be change...

Ini desktop background komputer kantorku selama ini, ya sejak 25 Mei 2008. Foto nikahan amini. Aku jadi pendamping sebelah kanan, sedang my sista jadi pendamping sebelah kiri.
Beberapa waktu yang lalu waktu pagi2 aku buka kompy tiba2 aku tersenyum sendiri. Dalam hati aku bilang: hihi, sebentar lagi backgroundku akan segera berganti.

Pendamping sebelah kiri akan segera menyusul amini, dan aku pasti akan mengabadikan momen bersejarah mereka tentu saja dengan aku sebagai pendamping sebelah....mmm sebelah mana ya...kiri, nanti gk imbang donk, kanan...sama juga gk imbang...kalo gitu aku di tengah2 aja deh...hehe....

Satu Bintang...

Ku terbiasa tersenyum tenang
Walau hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku

Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
Takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua tinggalkan ini
Ku ‘kan tenang dan kau ‘kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cintaku terangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap, kau tetap, kau tetap benderang


wow, nice lirik... aku suka lirik ini.. tegar, tenang, kuat.. Aku menunjuk satu bintang dan bintang yang kupilih itu akan terus bersinar selamanya. Dialah yang paling benderang di antara yang lainnya. Tak hanya menyinariku, tapi juga menyinari seluruh bumi. Meskipun cahayanya meredup, tetapi dengan cintanya, dia akan kembali bersinar terang. Tak perlu dekat, karna sinarnya masih dapat menerangiku meski dari kejauhan.

btw lirik2 lagu peterpan keren2 ya... selalu berisi ketenangan tapi juga ketegaran dan ketegasan. dan akhirnya jadi semangat deh buat yang denger... Sip2...


Langkahmu...

Sayang…

Aku memang tak selalu mengikuti kemana kakimu melangkah.

Kadang kita sejalan, namun kadang kamu sudah berbelok dan aku masih memilih lurus…

kadang bertemu lagi pada suatu titik, dan kita melangkah bersama lagi…

namun kadang kamu menghilang, dan aku berusaha mencari-cari…


Sayang…

terkadang kita telah merancang banyak keinginan..

merancang waktu ke depan dengan banyak angan-angan

namun kita tahu, jalan hidup tak selamanya sesuai harapan

sekali waktu kita dapati kita harus improvisasi

atau bahkan mengubah rancangan2 kita sama sekali

ya, kita tahu, kita hanya bisa berencana dan berusaha

selanjutnya ada kuasa yang menjawabnya…

merasa kecewa, ah..kita tau kecewa hanyalah sebuah perasaan

saat kita tak bisa menerima bahwa kenyataan tak sesuai dengan harapan

dan bahagia, ya…itu karna kita menerima kenyataan dan berterimakasih atasnya


Sayang…

sekali waktu kau ijinkan aku mengikuti langkahmu

meski bagiku itu teramat penting untuk kutahu

tapi taukah kau, jalan hidup seseorang kadang bisa menjadi pelajaran buatku

juga jalan hidupmu…

aku banyak belajar darimu

dari caramu menghadapi waktu

dari caramu menghadapi kecewa

dari caramu menyikapi bahagia

dari caramu berserah untuk suatu keputusan hidup…


Sayang…

kini kutahu langkahmu telah kaupilih

dengan ikhlas dan berserah

selalu ada yang berubah dalam hidup

juga dari setiap langkah yang kita pilih

berjalanlah dengan langkah pasti sayang…

aku selalu berdoa untukmu

Thursday, August 14, 2008

Alhamdulillah....

Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Alhamdulillah...

berulangkali kuucapkan itu karna hatiku memang penuh syukur malam tadi setelah satu pesan singkat kuterima. Meskipun kata itu lebih lazim digunakan kaum muslim, tapi semalam aku begitu meresapi ketika aku mengucapkannya. Aku bersyukur atas rancangan yang Tuhan atur bagi hidupmu, juga jalan2 yang boleh kamu lalui hingga sampai pada titik ini. Ada keraguan, namun kau masih pegang pengharapan. Ada keyakinan, namun kau tetap menyerahkan pada Tuhan. Ada naik, ada turun, namun kau tetap bersabar, menikmati proses, dan terus menanti jawaban dari Tuhan. Berikhtiar dan bertawakal. Hingga kini petunjukNya telah kau dapat dan kau siap melangkah. Satu tahapan kehidupan akan kau jalani. Alhamdulillah... Semoga Tuhan memberimu kemudahan, melancarkan segala jalan, memberimu kekuatan, dan meridhoi kehidupan kalian... Amin.