Thursday, June 26, 2008

bekerja siang malam...

pasti cape ya rasanya....




hehe..gk penting kan...





masih d kantor nih...






cape..tapi kok lum selesai...ayo SEMANGAT!!






hehe....

Wednesday, June 25, 2008

terbang...

setelah sekian waktu membalut sayap yang terluka, kini saatnya dia terbang, karena lukanya telah sembuh....

apa yang lebih baik dari merelakan dia pergi, terbang, dan meraih mimpi dan harapan yang pernah ia susun??

terbanglah...
di sini aku memandang ke langit..
seolah di balik awan itu engkau ada..
dan selama aku bisa melihat langit
selama itu juga kurasakan engkau ada...

raihlah impian dan bahagiamu
dengan sayap yang terkepak penuh asa...

aku mengasihimu..
selalu...

Monday, June 23, 2008

Yang Terbaik....

Benar...
Lho, kok tau-tau bilang benar...
Iya, ada satu bait yang kuresapi benar. Bahwa setiap orang pasti punya impian, tapi tak jarang impian itu tak menjadi kenyataan. Kadang-kadang saat impian itu sepertinya sudah hampir nyata, tiba-tiba ada hal yang membuat kita sadar bahwa mimpi itu hanya mimpi dan bahkan kita terbangun sehingga mimpi itu pun hilang lenyap bersama kesadaran kita...

Ada kalanya kita juga harus melepaskan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Tapi pada kenyataannya dia lebih berguna bagi orang lain daripada bagi kita sendiri. Karnanya dengan keikhlasan kita akan senang hati melepaskan itu dari kita. Mungkin memang pada awalnya akan terasa sedih, tapi itu hanya akan jadi kenangan, hanya akan ingat bahwa dulu pernah sedih, pernah sakit, tapi perasaan itu tidak akan teringat lagi... (thanks mb umi, ternyata yg mb umi bilang nancep di hati ni mb). Namun selalu  ada alasan untuk bersyukur dari setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Bahkan kesedihan  pun bisa mempunyai hikmah yang bisa menjadikan kita bersyukur.. Segala yang terjadi pastilah yang terbaik yang Tuhan berikan untuk kita...

Pastilah ada hikmah di balik semua kisah yang bisa menjadikan kita lebih bijak dalam meniti hidup ini....

-- Duka itu pendek, luluh oleh hangatnya air mata. Yang ada nanti hanya bahagia. Yakinlah---
(thank mb ***ri untuk kalimat ini. mb juga harus yakin bahwa yang ada nanti hanya bahagia, untuk kita semua.... yakinlah!)

--
Kita tak selalu memiliki apa yang kita sukai. Karnanya aku menyukai apa yang aku miliki --

Tuesday, June 17, 2008

Catherine... (3)

sequel of Catherine..(2)

Handphone Cath bergetar. SMS dari teman kantornya, menanyakan keberadaannya karna sudah pukul 2 siang Cath belum juga kembali ke kantor. Cath terbangun dari lamunannya. Lamunan yang lagi-lagi kembali pada masa kebersamaannya dengan Endru.

Ya, Tuhan.. Tidak ada yang bisa membuatku melupakannya. Semua tempat di bawah kolong langit ini punya kenangan tentang dia. Sekarang dia datang lagi Tuhan. Aku tidak pernah bisa mengubah perasaanku padanya meskipun aku tahu harapanku hidup bersama-sama dengan dia sudah tidak mungkin terwujud. Aku mencintainya. Saat kudengar suaranya tadi, aku masih merasakan cinta yang sama. Ya Tuhan....

Cath menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya, tertunduk dengan perasaan berserah. Masih ingat angan-angan yang dia susun 6 tahun yang lalu saat kebersamaan bersama Endru. Enam tahun setelah ditinggalkan Endru,Cath menutup hatinya untuk siapapun. Dibiarkannya hatinya sepi.

Pukul 18.00 Cath masih terpekur di taman. Sudah berganti pengunjung di taman itu. Remaja dan pemuda yang berpasang-pasangan mulai berdatangan. Beberapa hanya berjalan santai, beberapa duduk di bangku taman, beberapa tertawa-tawa. Cath tidak mengindahkan mereka. Cath masih berdiam dengan dirinya sendiri. Masih membuka kembali kenangannya bersama Endru. Ada bahagia, ada harapan, ada cinta, meskipun ada luka juga di sana. Namun saat Endru meninggalkannya untuk meraih bahagia, Cath telah merelakannya. Apalagi yang diharapkan seseorang dari orang yang disayanginya selain kebahagiannya. Cath tersenyum bahagia ketika Endru menyatakan akan menikah dengan orang yang disayanginya. "Aku ikut bahagia mas. Sungguh." kata Cath kala itu. "Mas berhak bahagia, dan jika kebahagiaan mas ada padanya, maka raihlah itu. Aku selalu mendukungmu karna aku menyayangimu. Mas tidak perlu mengkhawatirkan aku, karna aku bisa jaga diriku sendiri. Dan tak pernah aku membencimu, yang ada adalah aku selalu mengasihimu...." Cath menitikkan air mata, tapi air mata bahagia dan air mata penuh kasih untuk orang yang sangat disayanginya.

Cath melajukan motornya dengan perlahan. Cath telah kembali pada waktu di mana dia berpijak sekarang. "Aku telah menutup sejarah tentang kita mas, karna itu aku tidak akan membukanya lagi. Mas telah bahagia bersama orang yang mas sayangi. Mungkin sekarang telah hadir buah cinta kalian. Aku tidak akan hadir lagi dalam kebahagiaan mas. Aku tetap memutuskan sendiri, seperti janjiku dulu: jika tidak dengan mas, aku memilih sendiri...."

Malam semakin gelap. Motor Cath terus melaju, membelah kegelapan malam.. Akan ada pagi setelah malam. Dan Cath terus memegang harapan. Ada bahagia dan cinta di sepanjang jalan.......

---------------------------------------------------------------the end-------------------------------------------------------------

Selalu Ada Harapan...

Ada pelangi setelah hujan..
Ada pagi setelah malam..
Ada bahagia setelah air mata...

Selalu ada harapan..

Dan aku percaya...

Terimakasih Tuhan, untuk kasih yang tidak pernah habis..
Untuk harapan yang tidak pernah pudar..
Terimakasih...


Attachment: Kisah 4 Lilin.pps

Thursday, June 12, 2008

Tegas = Judes ??!!

aku mau senyum dulu ah sebelum posting tulisan ini. Habisnya geli.. hehe..

Ceritanya tadi pagi aku dapat tugas dari kantor ke suatu tempat. Ada semacam pelatihan gitu lah. Berhubung instrukturnya sedang memberi materi di tempat lain, jadi diminta gantiin sementara. Here the story..

Pagi-pagi, bareng rekan sesama asisten, kita berangkat. Hmm..tempat pelatihannya suasananya seger. Nyaman banget. Aku dah bayangin, 'suasana' selanjutnya pasti bakal nyaman. Sesampai tempat yang dituju aku dan rekan mohon permisi dengan bapak yang duduk di depan (mungkin dia satpam). Dia sedang membaca koran pagi. Lalu aku bilang:
" Permisi Pak, mau bertemu dengan Bapak YYY bisa?"
Lalu beliau jawab: "Dari mana?"
Kujawab: "Dari p4tkmatematika"
"Ya, bisa. Lurus, belok kiri" begitu jawabnya dengan mata masih melekat pada koran paginya. Setelah mengucapkan terimakasih aku permisi dan mengikuti arahanya sambil (tentu saja) bilang: fiuhh, cape deh..

Dengan 'sedikit' melupakan kejadian di pintu masuk, kita mulai pelatihan. Pelatihan berjalan (cukup) lancar. Tibalah saat pulang. Sampailah kami di pintu keluar dan bertemu dengan bapak tadi. Dengan ramah aku pamit  sama beliau. "Mari Pak, permisi". Eh, dianya malah bilang: "Eh, mbaknya itu dari mana tadi?". Akhirnya temenku yang menjelaskan bahwa kami dari Lab habis ada pelatihan. Dia tadi gk perhatikan kita sih waktu kita masuk, jadi waktu keluar dia tidak tahu kalau tadi ada 2 tamu cantik yang sekarang mau pulang. Aku senyum dan bilang dengan pelan: "Tegas (judes) amat Pak..."

Monday, June 9, 2008

Cinta...

dari siapa ya aku dapet kata-kata ini..
Tapi waktu td buka-buka email terkirim aku dapetin lagi kata-kata ini:

"Cinta seperti hantu yang bayangannya saja sudah menyiksa. Cinta juga laksana candu yang semakin meminta ketika dipaksa untuk menjauhinya. Ketika jiwa dipanggil cinta, maka pada saat itu pula jiwa terikat padanya."

hmm.. bener bgt..