Wednesday, December 31, 2008

Tahun 2009....

Tahun baru 2009 sudah datang...
Selamat tahun baru...

Membuka kembali perjalanan 2008. Yah,banyak hal yg sudah terjadi. Senang, sedih, bahagia, dukacita, kebanggaan, penyesalan, harapan, cita2, kesuksesan, kegagalan, masalah, tawa, air mata, kejujuran, kebohongan, kesetiaan, kelalaian, cinta, benci, kesalahan, maaf, memulai, mengakhiri, kelahiran, kematian, sakit, sehat.,. Semuanya mewarnai perjalanan hidupku di 2008.

Bersyukur untuk segala hal yg sudah terjadi. Berharap 2009 akan menjadi awal yg baru bagi masa depanku. Semoga Tuhan mengaruniakan kebahagiaan, kedamaian, kecukupan, & segala yg dilakukan mendapatkan ridhoNya. Semoga Tuhan menjauhkan dari dosa, rasa takut, kuatir, curiga, ketamakan, kesombongan, kebencian. Semoga selalu lebih baik dr waktu ke waktu....

Amiiin...

Tuesday, December 23, 2008

Menikmati Kebersamaan.......

Beban pekerjaan yang berat membuat kami satu ruangan di seksi penyelenggaraan sering berencana: Nanti setelah diklat ini selesai kita refreshing ke mana yuk.. Ternyata setelah tiba waktu itu datang, sudah ada kerjaan lain yang datang dan kita pun batal refreshing sekedar meletakkan pikiran sesaat. Begitu berulang-ulang sampai akhir tahun datang dan kegiatan diklat benar-benar selesai.... Kita pun buat rencana untuk makan siang bersama. Hari pertama kita makan siang di RM Padang Sederhana. Lalu dalam perjalanan pulang seorang teman mengusulkan: besok taktraktir yuk ke pecel Yu Sri. Kompak kita menjawab: boleh.... Hari kedua pun kita ke Warung Pecel Yu Sri. Eh, ada teman lagi yang punya rencana untuk mentraktir teman-teman 1 ruangan hari Rabunya, akhirnya disepakati hari Rabu kita makan bareng lagi. Lalu dibuatlah kesepakatan dalam 1 minggu ini kita akan makan siang bersama 1 ruangan, dengan masing-masing kita mentraktir makan. Hihi...lucu juga. Dan dalam seminggu ini kita makan bersama. Rasanya senang dan penuh kekeluargaan. Bercanda2 dan sejenak melupakan beban pekerjaan yang sedikit-sedikit masih tersisa.......

Mari bersenang-senang dulu....


Wednesday, December 17, 2008

Mengejar Prameks...

Aku punya cerita menarik (bagiku) dengan judul "Mengejar Prameks". Kemarin Rabu, aku berniat pulang menjenguk bapak yang semalemnya telpon kalau tensinya mendadak tinggi. Karena hari kerja, aku berniat naik Prameks supaya tidak terlalu lelah karna besok pagi harus berangkat kerja lagi. Dalam benakku Prameks jurusan Kutoarjo berangkat pukul 16.00. Aku keluar kantor pukul 15.30, lalu segera melesat ke stasiun Tugu. Sampai depan stasiun kena palang pintu sehingga aku berhenti. Hmm..cukup lama. Ternyata kereta yang lewat adalah Prameks yang akan kutumpangi. Segera setelah palang pintu dibuka aku segera memarkir motor, membayar parkir menginap, dan berlari menuju stasiun. Loket ternyata antri. AKu segera mengambil antrian dengan ngos2an dan masih berasa keburu-buru. Duh....kok lama si... Di dalam terdengar peringatan: 'Kereta Prameks jurusan Kutoarjo akan segera berangkat, penumpang diharap segera naik ke kereta." Waduh....piye ki, antrianku masih di belakang. Dengan meminta maaf aku segera menuju loket, memotong antrian dan meminta "Kutoarjo mbak". Petugas loket segera memberi tiket dengan berteriak: "Kereta dah mau berangkat di jalur 4". Sempat melirik tulisan, KUTOARJO 15.50 *ternyata bukan jam 16.00*. Aku segera berlari masuk, berteriak di peron, mengacungkan tiket sambil tetap berlari: "Kutoarjo Pak". Masuk dan kulihat Prameks sudah berjalan. Sempat juga aku mengejar sambil mengacung-acungkan tiket aku berteriak: Tunggu!!!! *hal bodoh yang kulakukan*. Akhirnya menyerah. Yah, ketinggalan Prameks...

Sedikit kecewa aku berjalan keluar. Petugas peron bertanya: "Gak nyandak mb?". Aku dengan tampang sedih menjawab: "Iya Pak... *hiks*". Lalu beliau dengan sedikit menyesal bilang: "Wah, trus gimana mb?? Itu tiketnya dikembalikan aja nggak papa, bilang kretanya sudah berangkat." Aku cuma sanggup jawab: "Iya Pak, makasih.". Kuikuti saran petugas peron, kukembalikan tiket ke loket dan aku dapat ganti uang seharga tiket. Lalu segera menuju parkir motor dan membatalkan parkir menginap. Petugas parkir juga bertanya: "Trus gimana mbak??". Kujawab "Naik motor saja Pak.". Yah, akhirnya aku pulang naik motor. Tanpa slayer, tanpa kaos tangan, tanpe jaket tebal, dengan rok panjang. Wuih....baru sekali ini. Kupacu sepeda motorku, ketergesaan yang kubawa sedari kantor hingga di stasiun masih terus berimbas. Walhasil laju sepeda motorku pun sangat cepat. Sampai rumah pukul 17.09. Waduh. Kalo tadi kereta berangkat pukul 15.50, kira-kira aku berangkat dari stasiun pukul 16.00. Weits, 70 menit sampai rumah??!! Waduh...

















Kecepatan 'Ngatini' saat aku masih bisa mengambil screensut spedometer....



'Ngatini' istirahat di lampu merah...

Saturday, December 6, 2008

Selamat berjuang,sahabat...

Hari ini,7 Desember 2008,serentak diselenggarakan tes cpnsd th.2008. Banyak teman,sahabat,saudara yg mencoba beradu nasib di sini. Beberapa teman sempat brtanya byk hal sebelum ini. Menanyakan kiat2 jg. Duh,aku dulu hanya yakin&percaya,belajar dan mengerjakan soal. Tidak lupa minta doa restu orang tua.

Jadi inget bbrpa thn lalu saat aku jg mencoba beradu nasib di dunia pns. Hanya kuasa Tuhan yg bekerja saat itu,karna secara logika tidak mungkin aku bisa ikut seleksi cpns. Jangankan ikut seleksi,mdaftar pun secara normal aku blm bisa. Bayangkan saja,1 minggu stlh yudisium adl batas terakhir pndaftaran cpns. Hanya dlm waktu 1 minggu aku mengurus ijazah dan transkrip nilai spy bisa segera keluar untuk kupakai mendaftar. Hari sabtu batas akhir pendaftaran,hari jumat pkl.11 ijazahku keluar,masih harus kulegalisir ke fakultas. Berhubung jumat hari pendek jd legalisir baru bisa jadi hr sabtu pkl.9. Belum transkrip nilainya. Hr jumat blm jadi,dijanjikan hr sabtu pkl.9. Hari sabtunya stlh mengambil legalisir ijazah,aku ke rektorat utk mengambil transkrip,tp trnyata transkrip atas namaku belum tercetak. Dengan sedikit memaksa aku minta spy transkrip atas namaku bs didahulukan krn akan kupakai mdaftar cpns yg batas akhirnya adl hr ini pkl.12.30. Akhirnya disetujui dan diminta mengambil pkl.11 siang nti. Sblm pkl.11 aku sdh menuju rektorat,dan ternyata transkrip nilaiku blm jadi. Haduh,sedikit panik saat itu. Trnyta aku melakukan kesalahan saat menginput judul skripsi,walhasil transkripku tertunda. Namun stlh kubetulkan,petugas segera mencetak dan memintakan tandatangan khusus untuk transkripku. Pukul.12.00 aku mendapatkan transkrip nilai berikut fc legalisir dan disertai doa dari petugas di rektorat yg sedari tadi ikut sibuk.

Berangkatlah aku ke PPPG Matematika dibawah gerimis hujan,diantar adik terbaikku Sigma. Sampai kantor,petugas pendaftaran bilang: 'wah,sudah tutup mb,sudah lebih jam stg1'. Hoho,sdh hampir menyerah pulang. Tp kemudian dikasih kesempatan. Puji Tuhan..

Yah,akhrnya aku bisa mendaftar,ikut tes meskipun sdg sakit mata,dan puji Tuhan diterima..

Begitulah,kuasa Tuhan bekerja,disertai usaha kita. Berjuang sampai titik akhir.. Jadi inget yg hajepe blg saat brgkt nonton bbrpa wkt lalu: 'Biasanya kalo diawali dgn perjuangan,hasil akhirnya indah Tik.' :-)

Wednesday, November 19, 2008

Satu Bintang di Langit Kelam


Angkasa tanpa pesan merengkuh semakin dalam
Berselimut debu waktu kumenanti cemas

Kau datang dengan sederhana
Satu bintang di langit kelam
Sinarmu rimba pesona dan kutahu tlah tersesat

Kukejar kau takkan bertepi
Menggapaimu takkan bersambut
Sendiri membendung rasa ini
Sementara kau membeku

Khayalku terbuai jauh
Pelita kecilmu mengalir pelan dan aku terbenam
Redup kilaumu tak mengarah
Jadilah diriku selatan

Namun tak kau sadari hingga kini dan nanti

- RSD -


Berdamai dengan kenyataan..

Soe Hok Gie adalah tokoh muda penulis buku "Catatan Seorang Demonstran". Ia meninggal dunia dalam usia 27th d puncak gunung Semeru. Riwayat hidupnya pernah dibukukan & difilmkan. Dalam puisinya berjudul "Mandalawangi Pangrango",ia menulis: "Hidup adl soal keberanian,menghadapi tanda tanya tanpa kita mengerti,tanpa kita bisa menawar,terimalah & hadapilah."

Ya,dalam hidup ini kerap kita tidak dapat memilih. Seumpama makanan,seolah semuanya sdh disediakan dr sononya. Kita hanya bisa 'makan' tanpa protes. Kita,misalnya,tdk pernah memilih utk terbaring sakit,melahirkan anak dgn kebutuhan khusus,menjalani kehidupan yg tidak kita inginkan. Kita hanya bisa menerimanya.

Pergumulan itu jg dialami Yeremia. Ia tdk pernah memilih mjd nabi. Bahkan sebetulnya ia ingin menolak jabatan itu. Namun kenyataannya ia tak dapat mengelak. Keadaan itu membuatnya merasa tertekan dan terus didera peperangan batin. Sampai2 ia berkata "Terkutuklah hari ketika aku dilahirkan! Biarlah jangan diberkati hari ketika ibuku melahirkan aku!"

Ketika menghadapi situasi demikian,tak ada cara lain yang lebih tepat selain menerimanya dgn rela. Kalaupun kita terus memberontak,tidak akan ada gunanya,hanya melelahkan bahkan menambah masalah baru. Ketika kita tak dapat mengubah keadaan di luar,yg bisa kita lakukan adalah mengubah sikap & pandangan kita terhadap keadaan itu. Kuncinya ada pada keyakinan bahwa hidup kita selalu dalam kendali kasih & kuasa Tuhan. Amin.

(Diambil dr Renungan Harian Selasa,18 November 2008)
*diketik dgn teknik 1jari*

Sunday, November 16, 2008

...dari pohon besar, ngatini, hingga ombak dan buih...

Kemarin Minggu, aku berniat jalan2 menghabiskan hari. Setelah sedikit berpikir akhirnya kuputuskan berjalan ke selatan.

Sebelumnya mampir ke supermarket sekedar beli buah untuk bekal. Dapetlah pear dan jeruk santang sebagai bekal.

Berangkatlah segera dengan persiapan matang. Sehelai mantel jubah, pelindung jika hujan turun, dan bisa juga kugunakan sebagai tikar alasku duduk sambil menikmati ombak yang menderu dan berpasang muda mudi yang menikmati libur di hari minggu.


Di tengah perjalanan ada sebuah pohon besar yang tumbang, tercerabut sampai ke akarnya. Pohon ini cukup besar, bahkan sangat besar. Tapi kalau Tuhan sudah berkehendak, apapun bisa terjadi. Dengan tiupan angin puting beliung, pohon dengan akar yang kuat pun bisa dengan mudah tercabut seperti rumput. Sedikit berefleksi pada diri, ya, Tuhan yang menentukan semua. Apapun jika Tuhan berkehendak, bisa terjadi. Yang tampaknya tertanam dengan pengikat akar yang kuat pun bisa dengan mudah tercabut hanya dengan tiupan angin, begitu pula dengan semua yang ada pada manusia. Apa yang ada padaku, bukan milikku, tapi Tuhanlah yang empunya. Jika Dia berkehendak maka Dia berhak mengambil ataupun menambahkan apa yang ada padaku. Seperti juga saat aku kehilangan Supri, motor yang menemaniku selama hampir 15 bulan. Saat itu aku bisa menerima & ikhlas bahkan menganggap kehilangan itu adalah 'berkat tak terduga', karna pasti ada berkat yang lebih besar di balik kehilangan itu. Benar saja tanpa terpuruk lama2, aku mencari pengganti Supri dan kutemukan Ngatini, motor Vega keluaran Yamaha. Dia yang akhirnya menemaniku ke mana pun aku pergi. Juga kemarin saat aku ingin menghabiskan hari. Ngatini sudah hampir 1 tahun ini menjadi sahabatku. Kurawat dengan rutin & tertib, karnanya Ngatini jarang sakit. Hanya saja kemarin dia mengalami sedikit luka pada ban belakang. Jadilah kudorong dia, untung tidak jauh, dan terjadilah adegan Ngatini Obong. Sambil menunggu proses penyembuhan aku nikmati sedikit bekal yang kubawa. Ah, lumayan juga... Kulanjutkan perjalanan. Pelan, tanpa tarikan gas yang kuat, tanpa dendang dari bibir, tanpa ketergesaan. Pelan & tenang. Sedikit tersadar dari 'ketenangan' saat merasa ada tetesan air di tangan. Woo, hujan rupanya, dan kulihat langit, sepertinya hendak deras. Kuputuskan memanfaatkan mantel jubah yang memang sudah kupersiapkan. Dan perjalanan dilanjutkan dengan nyaman meski dalam hujan. Indah juga ya hujan itu... Sepanjang perjalanan kunikmati dinginnya dan ketukan-ketukan air yang menimpa punggung tanganku.
Sampai di tengah perjalanan hujan berhenti, tapi aku enggan melepas mantelku, jadi aku tetap memakai mantel meski langit terang benderang. Sampailah aku di tempat di mana aku bisa memandang langit sampai pada kakinya, melihat angin mempermainkan air menjadi terombang ambing membentuk ombak dan buih, lalu kembali, hilang, dan datang lagi. Aku berdiri di tepian pantai, menerima ombak yang datang, lalu kembali lagi. Lalu datang lagi, kadang lebih besar kadang hanya buihnya yang sampai padaku. Begitu berulang-ulang tidak pernah berhenti, sampai aku kembali ke tempat aku tidak merasakan lagi ombak dan buih itu. Refleksi lagi pada diri. Hidup mungkin seperti saat aku berdiri di tepi pantai dan masalah seperti halnya ombak yang datang dan pergi, tak pernah berhenti. Tapi saat kuhadapi,  dia pun akan bisa terselesaikan dan kembali ke lautan lepas sana. Lalu akan datang lagi masalah yang lain, mugnkin lebih besar, tapi mungkin juga lebih ringan. Tapi begitu juga, saat kuhadapi, dia akan segera hilang dengan sendirinya. Begitu seterusnya dalam hidup, tidak akan pernah berhenti masalah itu datang dan pergi, sampai saat kita kembali pada tempat di mana kita tidak menemui masalah kehidupan lagi, yaitu kematian.

Di tepi pantai yang tidak terkena ombak aku duduk beralaskan mantel jubah, ditemani seplastik buah. Memandang ke laut & langit, ya Tuhan, Engkau begitu luar biasa, tak terbatas kuasaMu. Aku mulai melupakan semua masalah2ku dan mengagumi ciptaan Tuhan yang begitu sempurna. Bibirku mulai menyanyikan pujian. Meskipun sendiri aku tidak peduli, aku tetap bernyanyi, beberapa lagu kunyanyikan dari lagu pujian sampai lagu penguatan saat aku  sedang dalam pergumulan. Dan...ahh...tak kuduga aku merasakan kelegaan. Waktu sudah beranjak petang dan aku memutuskan pulang. Sudah kularung semua beban, berharap tidak kupikul lagi di hari nanti. Motorku melaju dengan pelan, tapi bibirku penuh dengan nyanyian. Berbeda saat aku berangkat tadi. Ya, aku ingin pulang dengan damai dan bahagia.

Ya...perjalanan sehari kemarin membawa banyak refleksi pada diri. Dari pohon besar yang takluk oleh angin, kehilangan Supri yang menghasilkan Ngatini, juga deru dan ombak yang membawa banyak refleksi pada diri. Kesemuanya menuju pada satu titik: kuasa Tuhan. Tidak ada yang bisa mengalahkan kuasa Tuhan. Jika Tuhan berkehendak maka segalanya bisa terjadi. Manusia seperti sebutir debu yang dikaruniai keikhlasan untuk menerima kehendak Tuhan, namun di mata Tuhan kita sangat berharga dan tidak pernah Dia lalai menjaga kita meskipun kita hanya sebutir debu....

Monday, November 10, 2008

JanjiMu seperti fajar...

Seperti fajar di pagi hari yang selalu terbit tepat pada waktunya, aku mau percaya Tuhan bahwa pertolonganMu bagiku akan selalu sampai tepat pada waktunya. Sekalipun aku belum melihat apapun hari ini, aku mau tetap percaya padaMu, percaya pada janjiMu....

Ketika kuhadapi kehidupan ini,
jalan mana yang harus kupilih.
ku tau 'ku tak mampu
ku tau 'ku tak sanggup
hanya Kau Tuhan tempat jawabanku....

Aku pun tahu 'ku tak pernah sendiri
s'bab Engkau Allah yang menggendongku
tanganMu membelaiku
cintaMu memuaskanku
Kau mengangkatku ke tempat yang tinggi....

JanjiMu seperti fajar pagi hari
yang tiada pernah terlambat bersinar
cintaMu seperti sungai yang mengalir
dan kutahu betapa dalam kasihMu...

Wednesday, October 29, 2008

Never ending friend....


amini jadi yang pertama menikah...

Persahabatn memang tak pernah mengenal waktu...
Saat bahagia, saat bersama, di waktu senang, di waktu sepi, bahkan di saat ingin sendiri, sahabat selalu ada....

Friday, October 17, 2008

24 tahun, 11 bulan, 28 hari...

Tadi periksa mata di RS Dr. YAP. Ada yang menarik yang kudapati di sana. Bukan tentang periksa matanya, bukan tentang dokternya, juga bukan tentang rumah sakitnya. Tapi tentang kartu berkunjung dan slip pembayarannya.

Begitu masuk mengambil nomor pendaftaran (kmrn udah daftar via telpon), trus ngisi biodata. Setelah selesai kita dapat kartu berkunjung (karna kita baru pertama kali periksa). Waktu di ruang tunggu kubaca-baca itu kartu berkunjung dan aku senyum, ditulisnya namaku Nn. Titik Sutanti. Hihi...darimana dia tahu ya kalau aku masih Nn, pdhl tadi di biodata tidak ada isian status...

Lalu setelah selesai periksa kita dikasih slip pembayaran. Aku senyum lagi. Di sana tertulis namaku: Nn. Titik Sutanti dan usiaku: 24 tahun, 11 bulan, 28 hari...


Wednesday, October 15, 2008

Teman Selalu Setia

Hari ini aku sungguh merasa sangat lelah. Pekerjaan di kantor terlalu banyak hari ini, seakan-akan sudah tidak ada tempat di kepalaku untuk memikirkan hal lain kecuali pekerjaan. Hhh, sungguh lelah sekali. Baru pukul 8 malam, tapi mataku sudah berat, mungkin dia protes karena seharian harus menghadap komputer tanpa henti. Juga otakku sudah memerintahkan berkali-kali padanya untuk segera saja menutup mata. Dan aku yang jadi tempat bagi mereka hanya menurut saja apa mau mereka. Aku pun merebahkan diri di kasur busa setebal 18cm-ku. Baru saja mataku terpejam, ada getar satu kali dari handphoneku. SMS diterima. Dari teman lama semasa kuliah bernama Krimut. Nama sebenarnya Anto, tapi karna rambutnya yang keriting seperti Giring Nidji kupanggil dia dengan panggilan Krimut, singkatan dari KRIting SeMrawUT. Tapi dasar dia, selalu saja dia mengartikannya sebagai KRIting iMUT. Terserah kamu lah Mut, kataku waktu itu.

selanjutnya..-->




Tuesday, October 14, 2008

L-I-Z


aku mencoba memahami hidup
saat ku terdampar ke dunia yang tak pernah kukenal sebelumnya
bagai terlepas....lepas...
dan tak lagi bisa kukendalikan

tangan nasib memegangku erat
mengombang-ambingkan diri, ambisi, emosi
dan semua yang kumiliki
tanpa sedikit pun memberiku kesempatan
untuk ikut mengarahkan hidupku sendiri
aku tak lagi memiliki dirisendiri

kadang sepi
tapi tak lagi bisa kupungkiri

sering kucoba pergi
tapi tangan nasib tak menijinkanku
menarikku lagi
meski ada sakit yang takkuingkari

kuikuti ke mana nasib membawaku
kuanggap duka bagian hukumanku
dan kuanggap suka bagian ganjaranku

aku mengikutimu
karna aku tak memiliki lagi hidupku

- tt :15 Oktober 2008 -

Thursday, October 9, 2008

sebuah kata hati...

Hari ini ku sengaja membiarkan dia pergi dari rongga-rongga hatiku. Seperti bukan aku yang biasanya.

Hatiku memiliki banyak lubang. Tapi juga memiliki banyak ruang. Begitu banyak kepingan-kepingan manusia yang pernah bersemayam, namun tak jarang pula beberapa malaikat menetap-kukuh di dalamnya, yang memberikan pelangi-pelangi indah di dalam jiwaku.

Jiwaku terbentuk karena mereka. Termasuk dia yang sangat ku kasihi yang mencoba pergi perlahan meninggalkan semangkuk kecil benih cinta. Aku tidak keberatan.. -kamu boleh pergi kalau kamu mau-

Aku percaya Tuhan sejak itu.

Aku percaya Takdir setelah itu.

Begitu banyak yang ku dapatkan dari serpihan sisa semangkuk cinta. Tak akan ada surga duniawi yang mampu memahami apa yang sedang ku syukuri saat ini.

-Aku semakin cinta dengan kelakuanmu-

-Aku semakin sayang dengan kisah rahasiamu-

Dia mencoba membeberkan sebuah sisi negatif dari dirinya. Dia berpikir aku akan membuka kunci ruang hatiku dan membiarkannya terbang bebas seperti tanpa bekas setelah itu. Namun cawan-cawan muliaku hanya mengandung unsur suci. Dan sekali lagi ku beritahu..

Aku semakin cinta dengan tindakanmu.

Aku semakin sayang dengan kebodohanmu.

Sayap-sayapku patah hari ini. Hatiku terasa kosong –walau ku tahu itu hanya ilusi sesaat. Karena sesungguhnya Tuhan masih meminjamkanku beberapa malaikat untuk ku tumpangi terbang.

Aku berjanji sejak hari ini, sayap dan hatiku yang sakit tidak akan pernah bisa menahan langkahku untuk terus maju menghadapi sekumpulan syair yang pahit. Cawan-cawanku akan terus kepenuhi mulia yang kudapat dari setapak-setapak perjalanan hati seperti yang kurasakan sakit saat ini.


---dikirim oleh nenk_ulan, katanya diambil dari blog seseorang dengan nama Lisa, kucoba searching, tapi tak kutemukan. Somewhere ot there, someone saying a pray....and its be my pray---
sdh kutemukan: http://marlisakurniaty.blogdetik.com/kamu-boleh-pergi-kalau-kamu-mau/

Sunday, October 5, 2008

Maaf dan memaafkan...

Idul Fitri, kembali pada kesucian diri. Termasuk di dalamnya suci dari dosa dan kesalahan kepada rekan dan sesama kita. Karnanya saat Idul Fitri kita lazim mengucapkan "Selamat Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan Batin". Meminta maaf atas kesalahan kita sering kita lakukan, bahkan hampir selalu kita lakukan saat kita merasa bersalah kepada orang lain. Meminta maaf kita lakukan dengan sungguh hati dan tulus karena kita tidak ingin ada dendam orang lain kepada kita, tidak ingin ada kebencian di hati orang lain. Langkah hidup kita akan terasa lebih ringan ketika kesalahan-kesalahan kita sudah dimaafkan.

Namun ada satu hal lagi yang harus kita lakukan untuk mencapai kesucian diri, yaitu memaafkan. Meminta maaf jauh lebih mudah daripada memaafkan, karna dalam memaafkan kita harus memiliki keikhlasan penuh. Dalam satu episode Tasfir Al Misbah, Quraish Shihab pernah mengungkapkan bahwa di dalam Al Quran tidak ada perintah untuk meminta maaf, yang ada adalah untuk memberi maaf/memaafkan. “Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang ma’ruf serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh.” (QS 7: 199). Meminta maaf sudah menjadi kewajiban dan naluriah manusia, tapi memberi maaf memiliki tingkat kesulitan sendiri, karnanya Allah mendorong dan menuntun manusia utk terlebih dahulu memberi maaf. Orang-orang yang memiliki keikhlasan hati untuk memaafkan kesalahan orang lain pada dirinya memiliki tempat istimewa di hadapan Allah. Ciri orang yang menghuni surga: “[Yaitu] mereka yang menafkahkan [hartanya], baik di waktu lapang maupun sempit, dan yang mampu menahan amarah dan memaafkan [kesalahan] orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS 3: 134).

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H
Marilah kita saling memaafkan dengan penuh keikhlasan dan kerendahhatian.


sumber: Tafsir Al Misbah, Metro TV
             milis pakguruonline

Thursday, September 25, 2008

Menghapus dengan penghapus atau tipe-x...

Jika kita salah dalam menggoreskan sesuatu di kertas, apa yang kita lakukan??

Menghapus. Ya menghapus. Dengan karet penghapus atau dengan tipe-x? Bisa dua-duanya. Jika kita menghapus dengan karet penghapus, apakah tulisan yang salah itu masih ada? Tidak. Jika kita menggunakan tipe-x, apakah tulisan yang salah itu masih ada? Ya, masih, hanya tertutup dengan tipe-x.

Demikianlah kita memaafkan kesalahan orang lain. Jika kita memaafkan kesalahan orang lain dengan 'karet penghapus' maka kita memaafkan dan melupakan kesalahan orang tersebut. Namun bila kita menghapusnya dengan tipe-x, itu artinya kita masih menyimpan kesalahan orang tersebut dalam hati kita...

---- Quraish Sihab, Tafsir Al Misbah, Metro TV: 26.09.2008 pkl. 03.00 ----

 

Teman-teman, bulan Ramadhan telah memasuki hari-hari terakhir. Saya sebagai manusia yang lemah dan tidak sempurna mohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang pernah saya lakukan pada kalian semua. Hapuskanlah kesalahanku dengan karet penghapus sehingga kesalahanku tidak lagi kalian simpan di hati. Mohon maaf lahir batin. Semoga kita kembali kepada kebersihan diri, kesucian hati, kejernihan jiwa.

Selamat mudik... Selamat hari raya Idul Fitri 1429H...

Tuesday, September 23, 2008

Mudik...

Lebaran sebentar lagi...

berkumpullah sekeluarga...

Hmm...iya ni, dah pada berencana mudik. Hari ini temen2 kost malah dah beberapa yang mudik. Malam ini dah sepi ni kost2an. Malem ini dah mulai bo2 sendiri...

Mudikku masih hari sabtu nanti... Duh, kost2an dah sepi...

Sunday, September 21, 2008

today @ computer laboratory...

Hari ini aku ikut workshop kerjasama seamolec dengan p4tk matematika (sawah ladangku). Judul kegiatannya Workshop on Web-based Course Development. Ceritanya mau bikin pelatihan berbasis web gitu deh... Jadi nanti semua orang bisa 'ikut' pelatihan meskipun mereka berada di rumah.

Saat ini sedang pelatihan membuat blog dengan menggunakan wordpress. Beberapa teman sudah punya blog baik di wordpress, blogspot, maupun multiply, atau bahkan ada yang punya di semua penyedia layanan blog tersebut. Berhubung saya sudah ada blog di wordpress, jadi kesempatan ini kupakai untuk update blog yang ada saja .

Pelatihan ini akan berlangsung 5 hari dari hari ini sampai 26 Sept, mengisi hari-hari sebelum cuti Lebaran tiba... Btw perutku melilit nih, maklum sedang tidak puasa dan tadi pagi tidak sarapan pula, cuma nyruput minum susu punya ayah sebelum berangkat ke jogja... Haih....

Tuesday, September 16, 2008

dan bila....

dan bila esok hari aku masih melihat matahari
biarlah yang kurasa hanya hangatnya tapi bukan teriknya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya....

dan bila esok hari masih ada angin berhembus
biarlah kurasakan semilirnya, tapi bukan topannya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku masih bisa melihat langit
biarlah kulihat birunya dan bukan awan hitamnya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku boleh menikmati mawar
biarlah kunikmati indahnya dan bukan durinya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku masih bertemu kesulitan
biarlah kutemui jalan keluarnya dan bukan lelahnya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku menerima masalah
biarlah yang kulihat adalah hikmahnya dan bukan kesusahannya...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku beroleh bahagia
biarlah aku tetap rendah hati dan tidak terlena...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku masih diberi teman-teman
biarlah kami saling mengasihi dan bukan membenci...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku diizinkan sendiri
biarlah aku berdiam dalam hadiratNya dan bukan melakukan hal yang sia-sia...
namun bila tidak, biarlah aku tetap mensyukurinya...

dan bila esok hari aku masih bisa melihatmu
biarlah yang kulihat hanya kebaikanmu dan bukan keburukanmu...
namun bila tidak, biarlah aku tetap tidak melihatmu...
sehingga aku bisa terus bersyukur karnamu......

Friday, September 12, 2008

Kosong....................
































-------dan aku ingin otakku kosong, hatiku kosong, perutku kosong...............
otak yang di sana pikiranku bertahta,
hati yang di sana perasaanku tinggal,
perut yang disana nafsuku ada.........................
aku ingin semuanya kosong--------------

Monday, September 8, 2008

Doa Pengakuan Dosa...

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Sebab aku sendiri sadar akan pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku.
Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat,
supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu, bersih dalam penghukuman-Mu.
Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.
Sesungguhnya, Engkau berkenan akan kebenaran dalam batin,
dan dengan diam-diam Engkau memberitahukan hikmat kepadaku.
Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir,
basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Biarlah aku mendengar kegirangan dan sukacita, biarlah tulang yang Kauremukkan bersorak-sorak kembali!
Sembunyikanlah wajah-Mu terhadap dosaku, hapuskanlah segala kesalahanku!
Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!
Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu,
dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!
Bangkitkanlah kembali padaku kegirangan karena selamat yang dari pada-Mu,
dan lengkapilah aku dengan roh yang rela!
Maka aku akan mengajarkan jalan-Mu kepada orang-orang yang melakukan pelanggaran,
supaya orang-orang berdosa berbalik kepada-Mu.
Lepaskanlah aku dari hutang darah, ya Allah, Allah keselamatanku,
maka lidahku akan bersorak-sorai memberitakan keadilan-Mu!
Ya Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan;
sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur;
hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Seperti Daud memohon padaMu ya Allah, demikian aku memohon pengampunaMu....

Jalan hidup

Hari ini taglineku 'jarak antara masalah dengan solusi adalah sejauh lutut dengan lantai'
Banyak komentar ternyata. Mungkin karena tidak paham maksudku bahwa maksudnya adalah sejauh doa. Saat lutut kita bersujud, bertelut, bersimpuh, dan memohon pertolongan Tuhan maka bertemulah masalah dengan solusinya......

Ada juga yang komentarnya motivatif. Dan ini yang juga ingin kubagikan kepada teman2 yang berkunjung ke blog ini.... Sebelumnya makasih Yasinta utk motivasi yang indah ini.

Jalan menuju BAHAGIA dan SUKSES tidak selalu lurus
Ada tikungan bernama KEGAGALAN
Ada bundaran bernama KEBINGUNGAN
Ada tanjakan bernama TEMAN
Lampu merah bernama MUSUH
Lampu kuning bernama KELUARGA
Engkau akan mengalami ban kempes dan pecah itulah HIDUP
Tapi jika engkau membawa ban serep bernama TEKAD
Mesin bernama KETEKUNAN
Asuransi bernama IMAN
Pengemudi bernama TUHAN
Sampailah didaerah yang bernama BAHAGIA dan SUKSES


LEPAS BEBAS

Lepas bebas : meninggalkan dan melepaskan diri dari ikatan emosional yang menjerat dan menghalangi kita untuk mengikuti panggilan batin yang paling mendasar.

Dua jalan untuk lepas bebas : Pengampunan dan Syukur.

Bukan hanya mengampuni, tetapi juga diampuni.

Bagaimana caranya untuk lepas bebas : Tangan Kosong

"aku datang kepadaMu dengan tangan kosong..."




Derita itu indah...
Penderitaan, kesengsaraan, kepedihan dan semua rasa negatif yang kita rasakan sepintas memang akan membuat kata "tidak adil" keluar dari mulut kita. Namun seperti halnya hujan, akan ada pelangi sesudahnya. Tanpa derita kita tidak tahu kapan kita merasa bahagia, Tanpa derita kita tidak akan ingat betapa kita harus selalu bersyukur, Tanpa derita kita tak akan menyadari betapa HEBATnya ALLAH kita....Tangan Tuhan tak henti menorehkan cerita indah di setiap perjalanan hidup yang tak menentu. So, nikmatilah setiap penderitaan karena dengan penderitaan kita akan semakin dekat dengan Bapa kita di Surga...

Friday, August 29, 2008

Babe sakit...

Kemarin pagi2 kk5 sms: 'tadi pagi bapak jatuh'.
Wiuh, aku langsung deg2an secara waktu hari minggu aku di rumah bapak sedang sakit, ditambah lagi bapak punya hipertensi. Hal yang paling kutakutkan adalah mendengar bapak jatuh. Masih inget waktu ibu dulu, beliau juga lemes waktu tekanan darahnya tiba-tiba meninggi dan beliau jatuh di kamar mandi. Aku takut kalo bapak jatuh gara-gara tekanan darahnya meninggi.

Kubalas sms kk dgn cemas: ha?? jatuh dimana? trus skrg kondisinya gmn?

Kk bilang tadi waktu dia keluar kantor n mampir rumah bapak sedang tidur, tapi pagi2 waktu telpon kk, bapak suaranya agak keseret2.

God, aku takut terjadi apa-apa dengan bapak. Kutelpon kk, dan kk bilang bapak sedang tidur. Kutelpon orang rumah, ada ponakan di rumah. Dia bilang: simbah lagi bo2 mb. Aku minta dia cermati kalo nanti bapak bicara, gimana suaranya, apa bener seperti yang kk bilang.

Siang hari kutelpon rumah, bapak sudah bangun, ada kk juga di rumah. Lalu aku minta disambungkan ke bapak. Bapak cerita kalo tadi pagi jatuh, badane rasane enteng gk da keseimbangan. Aku cermati suara bapak agak beda, tapi bapak bilang krn baru bangun tidur.

Takut terjadi sesuatu dengan bapak, aku pulang ke rumah. Sampai rumah sudah ada kk2. Dia juga cemas lalu datang dari Gombong. Aku cium tangan dan kurasakan tangan bapak masih panas, badane masih panas. Lalu kucek tensinya 150/80. Lalu sambil lemes2 bapak cerita. Ternyata malamnya jatuh juga di depan kamar mandi. Duh, bapak memang sudah sepuh. Habis itu kk3 telpon nanyain keadaan bapak. Aku bilang dah membaik. Dia gk jadi pulang dan mau pulang hari ini. Beberapa waktu kemudian kk1 datang. Bapak lalu bilang: duh, bapak bikin anak2 bingung. Enggak kok Pak, kita anak2 sayang sama bapak.

Tadi pagi waktu mau berangkat ke jogja, bapak bilang kalo bapak dah ngerasa enakan. Kucek tensinya masih sama. Lalu bapak bilang: mudah2an bapak sehat terus, bisa ngeliat cucu2 dari semua anakku. Dalam hati aku bilang: Amin. Aku berangkat ke jogja dan bekerja seperti biasa. Siang kutelpon rumah, bapak bilang sudah sehat, kamu plg besok aja, nti ada kk3 di rumah...

Yah, bapak memang sudah sepuh, sudah sering sakit, tapi kalo pas sehat bapak selalu jalan pagi keliling kampung selama 45 menit, nengok sawah, utak atik taneman obat, ya ada aja yang dikerjakan. Mudah-mudahan bapak diberi kesehatan, umur panjang, dan kami anak2nya diberi kesempatan untuk membahagiakan beliau di hari tuanya. Amin.

Thursday, August 21, 2008

my desktop background will be change...

Ini desktop background komputer kantorku selama ini, ya sejak 25 Mei 2008. Foto nikahan amini. Aku jadi pendamping sebelah kanan, sedang my sista jadi pendamping sebelah kiri.
Beberapa waktu yang lalu waktu pagi2 aku buka kompy tiba2 aku tersenyum sendiri. Dalam hati aku bilang: hihi, sebentar lagi backgroundku akan segera berganti.

Pendamping sebelah kiri akan segera menyusul amini, dan aku pasti akan mengabadikan momen bersejarah mereka tentu saja dengan aku sebagai pendamping sebelah....mmm sebelah mana ya...kiri, nanti gk imbang donk, kanan...sama juga gk imbang...kalo gitu aku di tengah2 aja deh...hehe....

Satu Bintang...

Ku terbiasa tersenyum tenang
Walau hatiku menangis
Kaulah cerita tertulis dengan pasti
Selamanya dalam pikiranku

Peluk tubuhku untuk sejenak
Dan biarkan kita memudar dengan pasti
Biarkan semua seperti seharusnya
Takkan pernah menjadi milikku

Lupakan semua tinggalkan ini
Ku ‘kan tenang dan kau ‘kan pergi

Berjalanlah walau habis terang
Ambil cahaya cintaku terangi jalanmu
Di antara beribu lainnya
Kau tetap, kau tetap, kau tetap benderang


wow, nice lirik... aku suka lirik ini.. tegar, tenang, kuat.. Aku menunjuk satu bintang dan bintang yang kupilih itu akan terus bersinar selamanya. Dialah yang paling benderang di antara yang lainnya. Tak hanya menyinariku, tapi juga menyinari seluruh bumi. Meskipun cahayanya meredup, tetapi dengan cintanya, dia akan kembali bersinar terang. Tak perlu dekat, karna sinarnya masih dapat menerangiku meski dari kejauhan.

btw lirik2 lagu peterpan keren2 ya... selalu berisi ketenangan tapi juga ketegaran dan ketegasan. dan akhirnya jadi semangat deh buat yang denger... Sip2...


Langkahmu...

Sayang…

Aku memang tak selalu mengikuti kemana kakimu melangkah.

Kadang kita sejalan, namun kadang kamu sudah berbelok dan aku masih memilih lurus…

kadang bertemu lagi pada suatu titik, dan kita melangkah bersama lagi…

namun kadang kamu menghilang, dan aku berusaha mencari-cari…


Sayang…

terkadang kita telah merancang banyak keinginan..

merancang waktu ke depan dengan banyak angan-angan

namun kita tahu, jalan hidup tak selamanya sesuai harapan

sekali waktu kita dapati kita harus improvisasi

atau bahkan mengubah rancangan2 kita sama sekali

ya, kita tahu, kita hanya bisa berencana dan berusaha

selanjutnya ada kuasa yang menjawabnya…

merasa kecewa, ah..kita tau kecewa hanyalah sebuah perasaan

saat kita tak bisa menerima bahwa kenyataan tak sesuai dengan harapan

dan bahagia, ya…itu karna kita menerima kenyataan dan berterimakasih atasnya


Sayang…

sekali waktu kau ijinkan aku mengikuti langkahmu

meski bagiku itu teramat penting untuk kutahu

tapi taukah kau, jalan hidup seseorang kadang bisa menjadi pelajaran buatku

juga jalan hidupmu…

aku banyak belajar darimu

dari caramu menghadapi waktu

dari caramu menghadapi kecewa

dari caramu menyikapi bahagia

dari caramu berserah untuk suatu keputusan hidup…


Sayang…

kini kutahu langkahmu telah kaupilih

dengan ikhlas dan berserah

selalu ada yang berubah dalam hidup

juga dari setiap langkah yang kita pilih

berjalanlah dengan langkah pasti sayang…

aku selalu berdoa untukmu

Thursday, August 14, 2008

Alhamdulillah....

Alhamdulillah...
Alhamdulillah...
Alhamdulillah...

berulangkali kuucapkan itu karna hatiku memang penuh syukur malam tadi setelah satu pesan singkat kuterima. Meskipun kata itu lebih lazim digunakan kaum muslim, tapi semalam aku begitu meresapi ketika aku mengucapkannya. Aku bersyukur atas rancangan yang Tuhan atur bagi hidupmu, juga jalan2 yang boleh kamu lalui hingga sampai pada titik ini. Ada keraguan, namun kau masih pegang pengharapan. Ada keyakinan, namun kau tetap menyerahkan pada Tuhan. Ada naik, ada turun, namun kau tetap bersabar, menikmati proses, dan terus menanti jawaban dari Tuhan. Berikhtiar dan bertawakal. Hingga kini petunjukNya telah kau dapat dan kau siap melangkah. Satu tahapan kehidupan akan kau jalani. Alhamdulillah... Semoga Tuhan memberimu kemudahan, melancarkan segala jalan, memberimu kekuatan, dan meridhoi kehidupan kalian... Amin.

Tuesday, July 22, 2008

Pelangi Kasih-Nya

Apa yang kau alami kini

mungkin tak dapat engkau mengerti.

Satu hal tanamkan di hati

indah semua yang Tuhan beri.

Tuhanku tak akan memberi ular beracun

pada yang minta roti.

Cobaan yang engkau alami

tak melebihi kekuatanmu.

 

Tangan Tuhan sedang merenda

suatu karya yang agung mulia.

Saatnya kan tiba nanti

kau lihat pelangi kasih-Nya.

 

"Pencobaan-pencobaan yang kamu alami adalah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Tuhan setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melebihi kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya." (1 Korintus 10:13)

Wednesday, July 9, 2008

Olahraga yuk....

Sore hariku sekarang sudah agak longgar. Aku mau biasakan pulang tepat waktu, jadi nggak berlarut-larut di kantor sampai magrib ato malah sampai malem. Mau menikmati matahari sore...
Kegiatan mengajar les sudah aku tinggalkan, aku pengen menikmati hidup dengan kegiatan lain.. Sekarang aku sedang senang olahraga. Kemarin Senin rencananya mau bulutangkis, tapi ternyata lapangannya penuh, jadi batal deh bulu tangkisnya. Akhirnya kuganti dengan fitnes. Hari Selasa, sibuk ngurusi ponakan jadi gk olahraga sore. Hari Rabu...hmm..lucu juga: aku tenis,hehe... Padahal aku gk bisa tenis. Tapi semangat pengen bisa. Bareng dengan temen2 sesama 'pelajar', kita main tenis d lapangan tenis kantor. Ternyata ada bapak-bapak tmn kantor yang biasa main tenis, juga main sore itu. Biasanya mereka tenis hari selasa. Jadi kita bersebelahan, antara para pemain tenis beneran dengan para pelajar tenis masing2  menguasai 1 lapangan. Meskipun aku satu2nya perempuan d situ, tapi aku enjoy aja... Olahraga kan gk mengenal jenis kelamin, hehe...

Awal-awal kita diajari cara megang raket, cara mukul bola. Trus kita coba main2.. Susah euy... Tapi keluar keringatnya lumayan, soalnya kita kebanyakan lari ambil bola, hehe... Trus habisnya bapak2 pemain tenis selesai main, kita diajarin deh ma mereka. Asiiik, belajar tenis gratis. Wyuu..senang...

Yab,  bgitulah ceritanya... Rencananya kapan2 mau renang sore hari...
Hehe...SEMANGAT euy... Refreshing ngilangin stress...

Sunday, July 6, 2008

Dunia Impian

Kemarin ketika buka-buka arsip sms, kutemukan sebuah sms dari teman lama. Waktu itu dia sedang (sedikit) tertekan sehingga sering mengirim sms untukku. Ya, walaupun aku juga tidak banyak memberi kelegaan, tapi setidaknya dia sendiri dah merasa lega karna dah bercerita. Ini salah satu harapan yang dia tulis di sms itu...tentang 'dunia impian'

aku ingin dunia impian
dimana bahagia bukan barang mahal
kesedihan adalah kemustahilan
pengertian bagai angin
senyum tawa bagai gemericik air
kelegaan bagai padang pasir tak terbatas..............


aku juga mendambakan itu Ong... :)


Thursday, July 3, 2008

menulis fiksi

Setelah kubuat blog baru yang kukhususkan unutk menulis cerpen, puisi, dan karya2 fiksi lainnya, aku jadi lebih semangat ngeblog.. Apalagi sudah lama aku suka menulis fiksi. Kemarin-kemarin masih kusatukan d blog yang sudah kupunya, tapi jadinya blognya campur bawur, gak niche :) Akhirnya kubuatlah blog yang lebih niche...
Lucu juga...
Jadi hobby nulis nih. Sampai-sampai dibilang produktif..hihi..padahal itu ide-ide yang dah lama terlintas tapi belum tertulis. Senang juga ya bisa menyalurkan hobby. Tapi sepertinya harus lebih banyak berlatih sehingga tulisanku lebih bermutu dan beragam tema. Yah, siapa tau nantinya bisa ternama dengan karyaku, seperti Dewi Lestari..hehe mungkin gk ya??!!

Hmm....ngayal dulu ah...cari ide

indah pada waktunya

Desember 2016

“Selamat Natal Tante…” riang kudengar anak-anak mengucapkan selamat hari raya padaku. Bahagianya… Di ujung telepon sana mereka bilang sedang membawa kado untuk tantenya ini. Telepon dipegang mama, anak-anak berteriak di depan telepon dan mengulurkan kado yang mereka bawa, seolah-olah tantenya ini ada di depan mereka, pada telepon yang mamanya bawa. Anak-anak yang lucu. Aku sayang sama mereka mas. Aku bersyukur boleh menjadi bagian hidup mereka, mewarnai masa kecil mereka, bermain-main dengan mereka, dan bahkan boleh menganggap mereka anakku sendiri. Aku memang selalu berharap ini akan terjadi. Mas menikah dengan kekasih yang sangat mas cintai, yang pernah aku lukai karena aku menjadi bagian hidup kalian dan menjadi alat yang Tuhan pakai untuk menguji kesetiaan mas. Aku lebih bersyukur karna mbak Dee orang yang sangat baik, yang memaafkan kita dan bahkan menjadikanku saudara. Hari ini aku sungguh bersyukur menyadari itu semua. Dan aku sudah tenang karna kesalahanku telah kalian maafkan.... read more

Wednesday, July 2, 2008

main math yukz...

udah lama gk posting ttg matematik..
kangen juga...
main aja yukz..
dah pernah mungkin ya main KING RAMSES
kalo udah pernah tapi lupa, ikuti aja link ini...
ato kalo belum pernah, sama juga, klik link di atas ya...

Tuesday, July 1, 2008

Veronica decided to die... *)

Ve memegang botol kecil berisi cairan anti nyamuk di tangan kiri. Di tangan kanannya handphone miliknya. Dikenangnya kisah bersama Jo, kekasihnya (atau yang ia sebut kekasih ), dengan membaca sms-sms yang masih tersimpan. Beberapa waktu lalu Jo telah menghapus semua sms yang dia kirim ke Ve di kotak masuk handphone Ve. Ve tidak bisa mencegah. Hanya sempat berkata: “Jangan mas!”. Untunglah Ve menyimpan sms-sms yang ia kirim untuk Jo. Dibacanya satu per satu. Dari situ dia mengenang kejadian saat sms itu dikirim, perasaan saat itu, dan kedekatan mereka berdua. Ada bahagia, ada sedih, ada marah, ada kecewa, ada gelisah, semuanya pernah ada dalam hidup mereka berdua..... read more


*) pinjem judulnya ya Om Paulo Coelho

Thursday, June 26, 2008

bekerja siang malam...

pasti cape ya rasanya....




hehe..gk penting kan...





masih d kantor nih...






cape..tapi kok lum selesai...ayo SEMANGAT!!






hehe....

Wednesday, June 25, 2008

terbang...

setelah sekian waktu membalut sayap yang terluka, kini saatnya dia terbang, karena lukanya telah sembuh....

apa yang lebih baik dari merelakan dia pergi, terbang, dan meraih mimpi dan harapan yang pernah ia susun??

terbanglah...
di sini aku memandang ke langit..
seolah di balik awan itu engkau ada..
dan selama aku bisa melihat langit
selama itu juga kurasakan engkau ada...

raihlah impian dan bahagiamu
dengan sayap yang terkepak penuh asa...

aku mengasihimu..
selalu...

Monday, June 23, 2008

Yang Terbaik....

Benar...
Lho, kok tau-tau bilang benar...
Iya, ada satu bait yang kuresapi benar. Bahwa setiap orang pasti punya impian, tapi tak jarang impian itu tak menjadi kenyataan. Kadang-kadang saat impian itu sepertinya sudah hampir nyata, tiba-tiba ada hal yang membuat kita sadar bahwa mimpi itu hanya mimpi dan bahkan kita terbangun sehingga mimpi itu pun hilang lenyap bersama kesadaran kita...

Ada kalanya kita juga harus melepaskan sesuatu yang sangat berharga bagi kita. Tapi pada kenyataannya dia lebih berguna bagi orang lain daripada bagi kita sendiri. Karnanya dengan keikhlasan kita akan senang hati melepaskan itu dari kita. Mungkin memang pada awalnya akan terasa sedih, tapi itu hanya akan jadi kenangan, hanya akan ingat bahwa dulu pernah sedih, pernah sakit, tapi perasaan itu tidak akan teringat lagi... (thanks mb umi, ternyata yg mb umi bilang nancep di hati ni mb). Namun selalu  ada alasan untuk bersyukur dari setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Bahkan kesedihan  pun bisa mempunyai hikmah yang bisa menjadikan kita bersyukur.. Segala yang terjadi pastilah yang terbaik yang Tuhan berikan untuk kita...

Pastilah ada hikmah di balik semua kisah yang bisa menjadikan kita lebih bijak dalam meniti hidup ini....

-- Duka itu pendek, luluh oleh hangatnya air mata. Yang ada nanti hanya bahagia. Yakinlah---
(thank mb ***ri untuk kalimat ini. mb juga harus yakin bahwa yang ada nanti hanya bahagia, untuk kita semua.... yakinlah!)

--
Kita tak selalu memiliki apa yang kita sukai. Karnanya aku menyukai apa yang aku miliki --

Tuesday, June 17, 2008

Catherine... (3)

sequel of Catherine..(2)

Handphone Cath bergetar. SMS dari teman kantornya, menanyakan keberadaannya karna sudah pukul 2 siang Cath belum juga kembali ke kantor. Cath terbangun dari lamunannya. Lamunan yang lagi-lagi kembali pada masa kebersamaannya dengan Endru.

Ya, Tuhan.. Tidak ada yang bisa membuatku melupakannya. Semua tempat di bawah kolong langit ini punya kenangan tentang dia. Sekarang dia datang lagi Tuhan. Aku tidak pernah bisa mengubah perasaanku padanya meskipun aku tahu harapanku hidup bersama-sama dengan dia sudah tidak mungkin terwujud. Aku mencintainya. Saat kudengar suaranya tadi, aku masih merasakan cinta yang sama. Ya Tuhan....

Cath menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya, tertunduk dengan perasaan berserah. Masih ingat angan-angan yang dia susun 6 tahun yang lalu saat kebersamaan bersama Endru. Enam tahun setelah ditinggalkan Endru,Cath menutup hatinya untuk siapapun. Dibiarkannya hatinya sepi.

Pukul 18.00 Cath masih terpekur di taman. Sudah berganti pengunjung di taman itu. Remaja dan pemuda yang berpasang-pasangan mulai berdatangan. Beberapa hanya berjalan santai, beberapa duduk di bangku taman, beberapa tertawa-tawa. Cath tidak mengindahkan mereka. Cath masih berdiam dengan dirinya sendiri. Masih membuka kembali kenangannya bersama Endru. Ada bahagia, ada harapan, ada cinta, meskipun ada luka juga di sana. Namun saat Endru meninggalkannya untuk meraih bahagia, Cath telah merelakannya. Apalagi yang diharapkan seseorang dari orang yang disayanginya selain kebahagiannya. Cath tersenyum bahagia ketika Endru menyatakan akan menikah dengan orang yang disayanginya. "Aku ikut bahagia mas. Sungguh." kata Cath kala itu. "Mas berhak bahagia, dan jika kebahagiaan mas ada padanya, maka raihlah itu. Aku selalu mendukungmu karna aku menyayangimu. Mas tidak perlu mengkhawatirkan aku, karna aku bisa jaga diriku sendiri. Dan tak pernah aku membencimu, yang ada adalah aku selalu mengasihimu...." Cath menitikkan air mata, tapi air mata bahagia dan air mata penuh kasih untuk orang yang sangat disayanginya.

Cath melajukan motornya dengan perlahan. Cath telah kembali pada waktu di mana dia berpijak sekarang. "Aku telah menutup sejarah tentang kita mas, karna itu aku tidak akan membukanya lagi. Mas telah bahagia bersama orang yang mas sayangi. Mungkin sekarang telah hadir buah cinta kalian. Aku tidak akan hadir lagi dalam kebahagiaan mas. Aku tetap memutuskan sendiri, seperti janjiku dulu: jika tidak dengan mas, aku memilih sendiri...."

Malam semakin gelap. Motor Cath terus melaju, membelah kegelapan malam.. Akan ada pagi setelah malam. Dan Cath terus memegang harapan. Ada bahagia dan cinta di sepanjang jalan.......

---------------------------------------------------------------the end-------------------------------------------------------------

Selalu Ada Harapan...

Ada pelangi setelah hujan..
Ada pagi setelah malam..
Ada bahagia setelah air mata...

Selalu ada harapan..

Dan aku percaya...

Terimakasih Tuhan, untuk kasih yang tidak pernah habis..
Untuk harapan yang tidak pernah pudar..
Terimakasih...


Attachment: Kisah 4 Lilin.pps

Thursday, June 12, 2008

Tegas = Judes ??!!

aku mau senyum dulu ah sebelum posting tulisan ini. Habisnya geli.. hehe..

Ceritanya tadi pagi aku dapat tugas dari kantor ke suatu tempat. Ada semacam pelatihan gitu lah. Berhubung instrukturnya sedang memberi materi di tempat lain, jadi diminta gantiin sementara. Here the story..

Pagi-pagi, bareng rekan sesama asisten, kita berangkat. Hmm..tempat pelatihannya suasananya seger. Nyaman banget. Aku dah bayangin, 'suasana' selanjutnya pasti bakal nyaman. Sesampai tempat yang dituju aku dan rekan mohon permisi dengan bapak yang duduk di depan (mungkin dia satpam). Dia sedang membaca koran pagi. Lalu aku bilang:
" Permisi Pak, mau bertemu dengan Bapak YYY bisa?"
Lalu beliau jawab: "Dari mana?"
Kujawab: "Dari p4tkmatematika"
"Ya, bisa. Lurus, belok kiri" begitu jawabnya dengan mata masih melekat pada koran paginya. Setelah mengucapkan terimakasih aku permisi dan mengikuti arahanya sambil (tentu saja) bilang: fiuhh, cape deh..

Dengan 'sedikit' melupakan kejadian di pintu masuk, kita mulai pelatihan. Pelatihan berjalan (cukup) lancar. Tibalah saat pulang. Sampailah kami di pintu keluar dan bertemu dengan bapak tadi. Dengan ramah aku pamit  sama beliau. "Mari Pak, permisi". Eh, dianya malah bilang: "Eh, mbaknya itu dari mana tadi?". Akhirnya temenku yang menjelaskan bahwa kami dari Lab habis ada pelatihan. Dia tadi gk perhatikan kita sih waktu kita masuk, jadi waktu keluar dia tidak tahu kalau tadi ada 2 tamu cantik yang sekarang mau pulang. Aku senyum dan bilang dengan pelan: "Tegas (judes) amat Pak..."

Monday, June 9, 2008

Cinta...

dari siapa ya aku dapet kata-kata ini..
Tapi waktu td buka-buka email terkirim aku dapetin lagi kata-kata ini:

"Cinta seperti hantu yang bayangannya saja sudah menyiksa. Cinta juga laksana candu yang semakin meminta ketika dipaksa untuk menjauhinya. Ketika jiwa dipanggil cinta, maka pada saat itu pula jiwa terikat padanya."

hmm.. bener bgt..

Tuesday, May 27, 2008

Catherine... (2)

sequel of Catherine... (1)

"Cath... hallo..kamu di situ kah?"..
Suara di ujung telepon mengembalikan imajinasi Cath ke waktu yang ia pijak sekarang. Tumpukan sejarah yang baru saja ia baca ulang, tiba-tiba tertutup karena sapaan 'Cath' dari ujung sana.
"Ya, saya di sini. Maaf ini siapa ya?"
Cath mencoba menata kekacauan hatinya dengan pertanyaan yang tidak bermutu, yang jelas sudah ia tahu jawabannya. Mana mungkin dia melupakan suara itu. Dulu setiap hari mereka habiskan bersama. Jika dalam sehari tidak ada waktu bertemu, malam hari handphone Cath akan berdering dan suara itu akan menemani malam harinya sampai Cath mengantuk dan mengucapkan 'Good night'.
"Kamu sudah lupa denganku Cath? Ini Endru!!" Bersemangat lelaki itu menyebutkan namanya, membaca nama 'Andrew' yang tertulis di akta kelahiran dan ijazah-ijazahnya.
Cath terdiam sesaat, memikirkan jawaban apa yang akan dia katakan setelah mendengar nama itu disebut, memikirkan ekspresi apa yang pantas ia buat setelah ia mendengar nama itu karna ekspresi keterkejutan sudah berhasil dia sembunyikan saat pertama kali mendengar suara itu. Cath akhirnya menemukan apa yang dicarinya.
"Hai Endru, apa kabar? Masih menyimpan nomor kantorku?"
Ah, ternyata Cath menjawab dengan datar saja. Seolah tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Cath hanya ingin menunjukkan pada lelaki itu bahwa usahanya dulu untuk membuat Cath membencinya, telah berhasil. Cath juga tidak mau lelaki itu tahu bahwa selama bertahun-tahun ini sesungguhnya Cath menanti dia kembali. Cath tidak mau lelaki itu tahu dia bahagia saat mendengar lelaki itu meneleponnya saat ini. Cath ingin terlihat biasa saja, seolah telepon yang diterima saat ini bukan sesuatu yang spesial bagi dia.
"Kabar baik. Kamu apa kabar Cath?" ada nada kecewa dari suara lelaki ini. Mungkin dia mengharap respon lebih dari Cath. Bukan hanya menanyakan kabar seperti yang biasa ditanyakan pada orang-orang sebagai basa-basi.

Begitulah. Telepon siang itu diakhiri dengan ucapan 'sampai ketemu lagi'. Cath merasa perlu menata ulang hatinya yang beberapa waktu tadi berantakan. Cath merasa perlu memikirkan apa yang harus dibuatnya nanti jika lelaki itu benar-benar datang ke rumah kostnya. Waktu makan siang yang biasa dihabiskan Cath dengan teman kantornya mengunjungi rumah makan yang berbeda sekedar wisata kuliner, kali ini dia pamit. Dia pasti tak bisa menikmati makan siang kali ini. Teman-temannya tak bertanya banyak, mereka berpikir Cath sedang memerlukan banyak waktu untuk mengerjakan tugas-tugas kantornya.

Catherine mengarahkan sepeda motornya ke sebuah taman kota tak jauh dari kantornya. Taman yang sejuk di tengah kota yang gerah karna kurangnya penghijauan. Tempat yang banyak dikunjungi anak-anak bersama ibu ataupun baby sitternya. Anak-anak yang masih lucu-lucunya, sedang senang-senangnya berlari setelah dia berhasil belajar berjingkat-jingkat dengan riangnya. Anak-anak yang harus dialihkan perhatiannya hanya untuk menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya. Anak-anak yang geleng-geleng kepala saat menyanyi Balonku Ada Lima. Lucu sekali mereka. Cath duduk di bangku di bawah sebuah pohon besar. Memperhatikan anak-anak yang sangat riang itu, hatinya sedikit terhibur.
"Lihat Cath, mereka lucu sekali ya. Itu yang rambutnya ikal. Kamu kalau punya anak pasti seperti dia. Lucu sekali." Endru sering berkomentar saat mereka duduk di taman sepulang sarapan di hari libur. Sesekali meledek Cath dengan mencari-cari anak yang sekiranya bisa jadi gambaran anak Cath kelak. Cath bukannya marah dengan ledekan Endru, dia malah akan membayangkan yang indah-indah dengan anak-anak yang dia miliki nanti, dan Endru hanya akan manyun karna tak berhasil membuat Cath marah. Kadang Endru akan memanggil seorang anak yang lucu, memangkunya, dan mengajarinya bernyanyi. Cath hanya mendampingi Endru sambil ikut menyanyi seperti si kecil di pangkuan Endru. Dalam hatinya, Cath berkata: kamu akan jadi ayah yang baik buat anak-anak kita mas.

Handphone Cath bergetar. SMS dari teman kantornya, menanyakan keberadaannya karna sudah pukul 2 siang Cath belum juga kembali ke kantor. Cath terbangun dari lamunannya. Lamunan yang lagi-lagi kembali pada masa kebersamaannya dengan Endru.

Ya, Tuhan.. Tidak ada yang bisa membuatku melupakannya. Semua tempat di bawah kolong langit ini punya kenangan tentang dia. Sekarang dia datang lagi Tuhan. Aku tidak pernah bisa mengubah perasaanku padanya meskipun aku tahu harapanku hidup bersama-sama dengan dia sudah tidak mungkin terwujud. Aku mencintainya. Saat kudengar suaranya tadi, aku masih merasakan cinta yang sama. Ya Tuhan....

Cath menutup mukanya dengan kedua telapak tangannya, tertunduk dengan perasaan berserah. Masih ingat angan-angan yang dia susun 6 tahun yang lalu saat kebersamaan bersama Endru. Enam tahun setelah ditinggalkan Endru,Cath menutup hatinya untuk siapapun. Dibiarkannya hatinya sepi.

---to be continued---

Monday, May 26, 2008

Catherine... (1)

Pagi ini Cath kembali membuka mata ketika matahari telah mulai bekerja. Dibukanya gorden jendela kamarnya dan dia dapati matahari mulai terik. "Hai, aku terlambat bangun!". Cath lempar selimutnya begitu saja dan langsung menyambar handuk menuju kamar mandi. "Ah, tidak perlu bersih. Cukuplah lelahku karna lama tertidur, kuhapus dengan guyuran air. Tak ada kotoran di badanku." pikirnya di sela menyikat giginya yang selalu tampak putih dan berjajar rapi saat senyum manisnya tersungging.

Cath berangkat bekerja. Rutinitas yang dilaluinya setiap hari. Bangun pagi, lalu kerja sampai sore datang. Di sela bekerja Cath akan bernyanyi riang seolah hidupnya berwarna. Bercanda dengan teman-temannya. Berbicara tentang cinta dengan teman maya-nya. Padahal cinta yang ia bicarakan itu tak pernah ia rasakan. Kadang menasehati bagaimana harus bersikap terhadap lelaki, bagaimana bangkit saat patah hati, bagaimana menghadapi kesendirian yang sering dirasakan perempuan-perempuan yang tak kujung memiliki pasangan. Padahal dia sendiri masih larut dalam kesendirian. Hidupnya selalu sama setiap hari. Bangun, bekerja, pulang, aktivitas rutin di kamar sempitnya, lalu tidur. Besok pagi terulang lagi. Begitu setiap hari. "Hidup yang sangat monoton" begitu gumamnya jika dia telah benar-benar bosan.

Cath bukan tak punya teman. Ada banyak teman2nya di luar sana. Tapi dia masih merasa sendiri. Cath bukan tak punya cinta. Dia punya cinta, hatinya penuh dengan cinta. Ya. Penuh dengan cinta yang berulang urung dia berikan kepada laki-laki yang dicintainya. Karna lelaki itu telah memberikan cintanya untuk perempuan lain. Cath pun menyimpannya kembali di hatinya. Suatu hari nanti akan diberikannya kepada laki-laki yang dipilihkan Tuhan. Tapi tak kunjung Tuhan memberikannya sehingga hatinya pun penuh dengan cinta yang tak tersampaikan. Ada beberapa lelaki di hidupnya yang membuatnya tahu apa artinya berkorban. Berkorban hati, perasaan, waktu, dan kepentingan. Bahkan mengorbankan kesenangan dan kebahagiaannya demi cinta. Hey, begitukan mencintai?? Cath berulangkali bertanya: benarkah caraku mencintai?? Aku tidak menuntut apa-apa dari lelaki yang kucintai. Aku hanya berharap dia pun mencintaiku. Tetapi jika dia tidak mencintaiku, apa aku juga harus menghentikan cintaku padanya? Jika aku terus mencintainya dan memberikan segala yang aku punya untuk dia, apakah aku telah melakukan hal yang benar???

"Catherine, ada telepon. Mencarimu." Catherine mengangkat telepon yang gagangnya sudah dutaruh di meja.
"Hallo.." sapa Cath.
"Hai Cath, aku pulang. Di mana kau tinggal sekarang?? Boleh aku main ke tempatmu??"
Hey, suara di ujung telepon itu begitu dikenal Cath. Bertahun-tahun yang lalu suara itu selalu ia dengar setiap hari. Bertahun-tahun yang lalu Cath pernah memberikan semuanya untuk pemilik suara itu meskipun sang pemilik suara tak memberikan perlakuan yang sama seperti yang Cath lakukan padanya. Bertahun-tahun yang lalu lelaki di ujung telepon itu berusaha membuat Cath membencinya setelah dia tahu Cath mencintainya. Bertahun-tahun yang lalu lelaki itu meninggalkannya dan menikah dengan perempuan, yang katanya, dicintainya. Bertahun-tahun yang lalu pria itu telah membuat Cath mengatakan satu ucapan yang menjadi janji di hati Cath: Jika tidak dengan kamu, aku memilih sendiri mas. Bertahun-tahun Cath berusaha melupakan laki-laki itu tapi tak juga berhasil hingga detik ini.  Hingga saat suara itu kembali didengarnya di ujung telepon.

"Cath... hallooo.. kamu di situ kah?"...

---to be continued--

Friday, May 23, 2008

Semangat Doraemon...

Membaca novel Nyanyian Sunyi Sekala. Di satu halaman dia cerita tentang tayangan tv yang ditontonnya. Salah satunya Doraemon. Lalu dia tulis lirik soundtrack-nya. Waktu aku membaca gk sadar aku nyanyiin soundtrack kartun itu. (Larut dalam bacaan). Setelah kuamati, ternyata lagu itu penuh semangat. Wow.. Gini liriknya:

Aku ingin begini, aku ingin begitu
ingin ini ingin itu banyak sekali,
Semua semua semua dapat dikabulkan
dapat dikabulkan dengan kantong ajaib...






Wah, tnyata keinginan manusia itu banyak sekali. Ingin ini, ingin itu...
Dan di sana diberikan suatu penyemangat bahwa semuanya dapat dikabulkan. Kalau dalam bahasa Doraemon dikabulkannya dengan kantong ajaib. Tapi sebagai makhluk beriman tentu kita punya Tuhan yang memiliki 'kantong ajaib' yang sangat luar biasa untuk mengabulkan doa umatnya. 

Wednesday, May 21, 2008

Improvisasi Lagu Kebangsaan

Hari Kebangkitan Nasional tahun ini diperingati denga gegap gempita. Seluruh stasiun televisi menanyangkan perayaan 100 th Harkitnas langsung dari Senayan. Diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya oleh Edo Kondologit. Ada sedikit yang mengganjal. Mungkin hanya sedikit saja, tapi rasanya perlu kuutarakan (daripada jadi jerawat). Dengan khidmat di rumah aku ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tapi...ups...kok Edo nyanyinya ada yang diimprovisasi ya... Aku jadi sedikit kaget dan kekhidmatanku berkurang. Mestinya Edo tak perlu melakukan improvisasi pada lagu Indonesia Raya yang sudah indah dan sempurna. Tanpa improvisasi pun lagu Indonesia Raya sudah menggugah semangat kebangsaan. Dan lihat dampaknya, ketika Edo meliukkan sedikit nada, kekhidmatanku langsung berkurang....

Ahh...beberapa waktu yang lalu marak dibahas tentang lagu kebangsaan kita ini. Bagaimana harus menyanyikan, di mana, dan kapan.

Wednesday, May 14, 2008

Terimakasih

Budaya mengucapkan terimakasih sudah jadi warisan yang sangat bernilai dari nenek moyang kita. Di mana tempat ada kata atau bahasa tubuh yang bermakna terimakasih.

Ada satu cerita tentang terimakasih yang baru saja aku alami hari minggu kemarin. Ceritanya waktu itu aku dan teman-teman kantor datang ke pernikahan seorang rekan. Kami membawa peta menuju rumah mempelai. Namun karena daerahnya sedikit sulit maka setiap kali kami hentikan mobil dan bertanya pada penduduk kampung tempat resepsi yang kami tuju. Setiap kali teman yang bertanya kembali ke mobil secara spontan aku tanya: "Udah bilang terimakasih belum?" Berkali-kali aku spontan menyakan pertanyaan yang sama. Sampai suatu ketika temanku turun lagi untuk bertanya, dan saat kembali ke mobil dia sudah laporan: "Aku sudah bilang terimakasih". Hehe, rasanya sudah melakukan kesalahan kalau lupa mengucapkan terimakasih. Tidak terlalu sulit mengucapkan terimakasih, tapi kadang kita melupakannya. Padahal satu kata saja sudah membuat orang lain senang dan merasa berharga. ;)

Thursday, May 8, 2008

AXIS dan sms hoax...

Semalem dapt sms dari tmn lama.. Awalnya sih cuma minta info lowongan kerja. Trus berlanjut2 dan sampai pada pertanyaan: udah denger kabar tentang kartu AXIS blm? Yah, dengan polosnya kujawab: 'Udah dunkz. Si kartu yang baik kan??" Memang itu slogan yang dia usung. Tapi ternyata bukan itu yang dia maksud. Ada banyak sms yang beredar bahwa kartu AXIS adalah kartu setan karna dihubungkan dengan simbol angka 666. Tarif 60/mnt, 60/SMS, 600/MMS. Dan jika dibalik akan dibaca SIXA-siksa.

Yang mengherankan katanya ada ibu2 yang tiba2 meninggal setelah mendapat telepon dari nomor AXIS. Atau anak yang ketakutan setelah terima sms dari nomor AXIS. Ada lagi yang bilang kalo dia stlh menggunakan kartu AXIS setiap malam ditelpon nomor tidak dikenal dan terdengar jeritan perempuan.

Haiya...
Apa pula ini..
Beberapa saat kemudian temen kostku berkunjung ke kamar dan menunjukkan sms serupa yang baru saja dia terima. Aduh... Dibawahnya tertulis fwd k tmn2mu. 1 sms selamatkan 1 jiwa.. Wow, itu mah namanya fitnah berantai...

Buat tmn2 pesen aja deh, jangan terprovokasi dengan sms2 yang gk jelas gitu. Apalagi berpartisipasi meresahkan masyarakat dengan memforward ke teman2 yang lain. Jangan deh... Daripada kita resah dan ikut serta menyebar fitnah, lebih baik kita lebih mendekatkan diri pada Yang Kuasa sehingga tidak mudah terpengaruh isu di luar....

Hehe, gk jelas ya...


Tuesday, May 6, 2008

Kisah Cinta Seorang Anak..

(ditulis oleh Cristine Wili, diambil dari milis pakguruonline)

Dua puluh tahun yang lalu saya melahirkan seorang anak laki-laki,
wajahnya lumayan tampan namun terlihat agak bodoh. Sam, suamiku,
memberinya nama Eric. Semakin lama semakin nampak jelas bahwa anak ini
memang agak terbelakang. Saya berniat memberikannya kepada orang lain
saja.

Namun Sam mencegah niat buruk itu. Akhirnya terpaksa saya
membesarkannya juga. Di tahun kedua setelah Eric dilahirkan saya pun
melahirkan kembali seorang anak perempuan yang cantik mungil. Saya
menamainya Angelica. Saya sangat menyayangi Angelica, demikian juga
Sam. Seringkali kami mengajaknya pergi ke taman hiburan dan
membelikannya pakaian anak-anak yang indah-indah.

Namun tidak demikian halnya dengan Eric. Ia hanya memiliki beberapa
stel pakaian butut. Sam berniat membelikannya, namun saya selalu
melarangnya dengan dalih penghematan uang keluarga. Sam selalu
menuruti perkataan saya. Saat usia Angelica 2 tahun, Sam meninggal
dunia. Eric sudah berumur 4 tahun kala itu. Keluarga kami menjadi
semakin miskin dengan hutang yang semakin menumpuk. Akhirnya saya
mengambil tindakan yang akan membuat saya menyesal seumur hidup. Saya
pergi meninggalkan kampung kelahiran saya beserta Angelica. Eric yang
sedang tertidur lelap saya tinggalkan begitu saja. Kemudian saya
tinggal di sebuah gubuk setelah rumah kami laku terjual untuk membayar
hutang. Setahun, 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun.. telah berlalu sejak
kejadian itu.

Saya telah menikah kembali dengan Brad, seorang pria dewasa. Usia
Pernikahan kami telah menginjak tahun kelima. Berkat Brad, sifat-sifat
buruk saya yang semula pemarah, egois, dan tinggi hati, berubah
sedikit demi sedikit menjadi lebih sabar dan penyayang. Angelica telah
berumur 12 tahun dan kami menyekolahkan dia di asrama putri sekolah
perawatan. Tidak ada lagi yang ingat tentang Eric dan tidak ada lagi
yang mengingatnya.

Tiba-tiba terlintas kembali kisah ironis yang terjadi dulu seperti
sebuah film yang diputar dikepala saya. Baru sekarang saya menyadari
betapa jahatnya perbuatan saya dulu.tiba-tiba bayangan Eric melintas
kembali di pikiran saya. Ya Eric, Mommy akan menjemputmu Eric. Sore
itu saya memarkir mobil biru saya di samping sebuah gubuk, dan Brad
dengan pandangan heran menatap saya dari samping. "Mary, apa yang
sebenarnya terjadi?"

"Oh, Brad, kau pasti akan membenciku setelah saya menceritakan hal
yang telah saya lakukan dulu." aku menceritakannya juga dengan
terisak-isak. Ternyata Tuhan sungguh baik kepada saya. Ia telah
memberikan suami yang begitu baik dan penuh pengertian. Setelah tangis
saya reda, saya keluar dari mobil diikuti oleh Brad dari belakang.
Mata saya menatap lekat pada gubuk yang terbentang dua meter dari
hadapan saya. Saya mulai teringat betapa gubuk itu pernah saya
tinggali beberapa bulan lamanya dan Eric.. Eric...

Namun saya tidak menemukan siapapun juga di dalamnya. Hanya ada
sepotong kain butut tergeletak di lantai tanah. Saya mengambil seraya
mengamatinya dengan seksama... Mata mulai berkaca-kaca, saya mengenali
potongan kain tersebut sebagai bekas baju butut yang dulu dikenakan
Eric sehari-harinya. Saya sempat kaget sebab suasana saat itu gelap
sekali. Kemudian terlihatlah wajah orang itu yang demikian kotor.
Ternyata ia seorang wanita tua. Kembali saya tersentak kaget manakala
ia tiba-tiba menegur saya dengan suaranya yang parau.

"Heii...! Siapa kamu?! Mau apa kau kemari?!"

Dengan memberanikan diri, saya pun bertanya, "Ibu, apa ibu kenal
dengan seorang anak bernama Eric yang dulu tinggal di sini?"

Ia menjawab, "Kalau kamu ibunya, kamu sungguh tega, Tahukah kamu, 10
tahun yang lalu sejak kamu meninggalkannya di sini, Eric terus
menunggu ibunya dan memanggil, 'Mommy..., mommy!' Karena tidak tega,
saya terkadang memberinya makan dan mengajaknya tinggal Bersama saya.
Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah,
namun saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Tiga bulan
yang lalu Eric meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis
setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu..."

Saya pun membaca tulisan di kertas itu...

"Mommy, mengapa Mommy tidak pernah kembali lagi...? Mommy marah sama
Eric, ya? Mom, biarlah Eric yang pergi saja, tapi Mommy harus berjanji
kalau Mommy tidak akan marah lagi sama Eric. Bye, Mom..."

Saya menjerit histeris membaca surat itu. "Bu, tolong katakan...
katakan di mana ia sekarang? Saya berjanji akan meyayanginya sekarang!
Saya tidak akan meninggalkannya lagi, Bu! Tolong katakan..!!"

Brad memeluk tubuh saya yang bergetar keras.

"Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum nyonya datang, Eric
telah meninggal dunia. Ia meninggal di belakang gubuk ini. Tubuhnya
sangat kurus, ia sangat lemah. Hanya demi menunggumu ia rela bertahan
di belakang gubuk ini tanpa ia berani masuk ke dalamnya. Ia takut
apabila Mommy-nya datang, Mommy-nya akan pergi lagi bila melihatnya
ada di dalam sana... Ia hanya berharap dapat melihat Mommy-nya dari
belakang gubuk ini... Meskipun hujan deras, dengan kondisinya yang
lemah ia terus bersikeras menunggu Nyonya di sana."


-----hiks, aku terharu membaca cerita ini. Semoga hati kita selalu bersih dan berpikir jernih setiap kali melakukan sesuatu-----

Wednesday, April 23, 2008

Perpisahan...

Empat belas hari ini dapat kerjaan tambahan jadi panitia diklat guru SD di kantorku. Peserta diklat ini dulu pernah mengikuti diklat di tempatku (p4tk matematika), namun baru 5 hari berjalan terjadi gempa 27 Mei di Jogja dan sekitarnya. Mereka pun minta pulang dan diklat ditunda untuk sementara waktu sampai waktu yang belum ditentukan. Akhirnya tahun ini diklat yang dulu terhenti dapat dilanjutkan kembali.

Aku terdapuk jadi panitia bareng beberapa teman yang lain. Namanya ketambahan pekerjaan tentu saja ketambahan repot juga. Awal, pertengahan masih ribet, tapi akhir2..masih ribet juga,hehe.. Untunglah peserta diklat ini menyenangkan. Mudah akrab dengan panitia, dan lumayan tidak rewel. Beberapa peserta seperti sudah lama kenal dengan aku. Bisa ngobrol dan bercanda2. Yah, lumayan menyenangkan. Keakraban semakin bertambah karena aku ikut mengantarkan mereka ketika praktek memandu forum guru di KKG. Sepulang praktek kita punya kesempatan jalan-jalan sebentar ke pasar seni gabusan dan ke kasongan, sentra keramik dan gerabah di Bantul DIY. Peserta yang kebanyakan dari luar Jawa cukup senang diajak jalan-jalan ke tempat tersebut. Aku juga mengantarkan mereka ketika praktek mengajar di sekolah. Karena mereka berasal dari seluruh wilayah Indonesia, banyak dari mereka yang takut kalau-kalau siswa di Jogja akan kaget diajar oleh guru dari NTT atau Maluku. Tapi ternyata mereka mendapat kejutan dengan keramahan siswa-siswa SD di Jogja. Mereka begitu nasionalis, kata seorang guru. Tak satupun merasa aneh dengan kehadiran guru dari luar daerah.

Semalam adalah malam terakhir para peserta mengikuti diklat di sini. Kita bersama-sama membuat acara malam keakraban. Bersama-sama menampilkan lagu-lagu daerah dan bergembira bersama. Menyenangkan bersama mereka. Tak terasa waktu bersalaman saat berakhirnya acara, aku harus kuat2 nahan air mata. Secara di situ aku panitia, jadi harus jaga emosi,hehe...

Siang tadi akhirnya kegiatan diklat selesai. Ditutup oleh Bapak Kepala dengan pesan kepada peserta untuk mengimbaskan hasil yang diperoleh kepada rekan sejawat di daerah dan selalu meningkatkan mutu pendidikan di manapun kita berada.

Selamat jalan rekan-rekan peserta.. Guru2 berpotensi dari daerah2 di seluruh Indonesia. Selamat membagikan ilmu kepada seluruh pendidik di tanah air. Semoga pendidikan kita semakin baik dan bermutu dengan kiprah kalian semua....

Monday, April 21, 2008

Ya ampuuunnn.....

Tadi pagi berangkat kantor agak siang karna berangkat dari rumah (kampung) sudah agak siang, harus mbereskan rumah dulu. Sampai kantor sudah jam 08.00. Ya ampuuunn...ada kelas pagi di ruang pleno. Kulihat jadwal piket, ah...aku tidak piket pagi. Pasti sudah ada yang menyiapkan.

Trus seharian ribet nyiakan bahan buat praktek besok. Yang minta ini lah itu lah..dll. Ya ampuunn, luar biasa hari ini. Gempor bo'...

Seharian gk di ruangan. Laptop sudah kuletakkan sekretariat karna mau dipakai utk mengerjakan sesuatu. Aku gk nongol seharian. Gk di ruangan pula seharian. Baru sore hari sekitar pukul 14.30 aku balik ruangan. dan ya ampuunn..sudah ada snack dan makan siang di mejaku. Laptop sudah balik ke mejaku. Ya ampunn aku gk bantuin apa2 hari ini...

Handphoneku habis batre hari ini. Charger ada di ruangan. Begitu balik ruangan ku recharge handphoneku. Beberapa saat kemudian bunyi sms berkali-kali kudengar. Salah satunya dari temenku ngucapin selamat hari kartini. Ya ampuunn iya, hari ini kan hari Kartini.

Buka email sebentar, sembari istirahat. Kulihat temanku Ulan masih online dan ya ampuuunn...hari ini kan dia ulang taun. Aduh, sesore ini baru aku ngucapin: selamat menjadi tua ya Ndut.. hehe...

Tuesday, April 8, 2008

Cerita Lain

Beberapa teman menuliskan tentang diblokirnya beberapa situs. Yah, aku mau tulis cerita lain. Sebelum tidak bisa lagi bercerita di sini, so manfaatkan waktu yang ada.

Hari-hari terasa sangat penuh sekarang ini. Rasanya waktu untuk berselancar di dunia ini (internet) jadi berkurang banyak. Jam 16 lebih baru bisa leluasa 'jalan-jalan'. Setelah itu pun masih ada jadwal menemani anak-anak belajar. Hmm..lucu juga bergaul dengan anak-anak ini. Beberapa dari mereka sudah seperti adik sendiri. Sering manja, sering ngasih sesuatu, sering sedih juga kalau aku nggak bisa menemani mereka belajar. Mereka akan merengek-rengek kalau aku minta ijin tidak menemani belajar karena urusan tertentu. Namun ada juga yang males. Ada aja alasannya untuk tidak belajar. Mbak, aku sakit. Mbak, aku ada les d sekolah. Mbak, aku pergi sama mama. Dan lain-lain alasan. Hmm..itu hakmu dik, toh yang belajar juga kamu. Mbak cuma nemenin. Ada juga yang anggap aku seperti teman sekolahnya. Sering curhat, manggil dengan panggi;lan 'mbak Cinta', sering sms sekedar meledek, dan perilaku lain layaknya teman sebaya. Yah, aku senang kalau bisa jadi sahabat mereka. Hmm...udah 2 minggu aku cuti dri kegiatan menemani mereka belajar. Kangen juga sama mereka. Ayo dik, kita belajar bareng lagi.... :)

Tuesday, April 1, 2008

Taraaa..... :)

Hai.... (ceria mode ON)
Wew..lama gk berkunjung kemari. Secara kemarin 5 hari aku cuti dan d rmh sibuk jadi tidak sempat berinteraksi dengan multiply...
Hari ini sudah masuk kerja lagi.. Wah, banyak kerjaan menunggu. Diu diu...
Btw, mataku agak eror ni hari ini. Panas dan perih. Kurang tidur apa ya.. Atau gk tahan ngadepin komputer setelah 5 hari istirahat dari pengaruh komputer.. Duh, gk nyaman banget buat kerja... Mana tetes matanya gk ada di mana2..
Duh...

Tuesday, March 25, 2008

Kegiatan di Puncak

Minggu kemarin selama 5 hari aku dan temanku berkesempatan mengikuti kegiatan Pelatihan Penulisan naskah Audio Pembelajaran yang diselenggarakan oleh Pustekkom di Griya Astuti Jl. Raya Puncak Cisarua Bogor. Banyak pengalaman yang kami dapatkan di sana. Tentang media pembelajaran baik audio maupun video, tentang penulisan naskahnya, tentang media radio, dan masih banyak lagi termasuk salah satunya tentang u-Learning yang disampaikan dalam obrolan ringan oleh Bapak Kwarta.

Media audio dalam pembelajaran  telah terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa perancis siswa.  Sebuah  penelitian yang dilakukan  oleh  Gibson &Popham  (San Francisco)  menunjukkan  peningkatan kemampuan berbahasa  perancis siswa setelah mereka menggunakan media audio dalam pembelajaran. Siswa kelas 9  terbukti  mengalami  peningkatan  dalam  kefasihan  berbahasa  perancis.  Siswa kelas 10 mengalami kenaikan signifikan dalam hal kefasihan dan intonasi. Siswa kelas 11 mengalami kemajuan dalam berbicara secara komprehensif dalam bahasa perancis.
Dalam hal ini pemanfataan media audio memang tepat karena media audio cocok digunakan untuk materi ajar yang erat hubungannya dengan suara misalnya bahasa maupun seni musik/suara. Beberapa hal telah disampaikan di sini. Saya hanya akan menambahkan beberapa yang saya peroleh dari pelatihan tersebut.

Pengembangan media pertama-tama harus dilakukan analisis baik kebutuhan maupun materi yang cocok diajarkan dengan media tersebut. Setelah analisis dilakukan dan diperoleh hasilnya, masuklah pada tahap designing (perancangan). Tahap selanjutnya adalah development (pengembangan) dalam hal media audio/video adalah tahap penulisan naskah. Selanjutnya adalah production. Dan dilakukan uji coba. Setelah oke, barulah dilakukan penggandaan.

Kali ini kita akan bicarakan tentang penulisan naskah.
Tahap awal yang harus dilakukan adalah menggali ide. Ini (ternyata) adalah tahap tersulit sekaligus termudah. Kenapa?! Karena ide tidak bisa ditebak kapan datangnya. Bisa tiba-tiba datang bisa sangat sulit mendapat ide, namun bisa juga ide tadi cepat-cepat hilang. Tahap ini adalah tahap yang sangat penting karena ide membawa kita untuk berkreasi. Tanpa ide kita tidak punya kreativitas. Oleh karena itu diberikan tips untuk menggali ide: hargai setiap ide yang muncul. Jangan sepelekan ide yang sepertinya sepele, itu bisa jadi menjadi hal yang luar biasa jika kretivitas kita terus bermain. Catatlah di kertas atau ketik di komputer setiap kali ide kita muncul, sehingga kita bisa mengamankan supaya tidak lekas hilang. Kemudian banyak membaca lah. Banyak membaca menjadikan wawasan kita menjadi kaya. Itu menyebabkan otak kita terus bekerja sehingga ide pun bersliweran di mana-mana. Tips selanjutnya adalah menjadi pengamat dan pendengar. Dari situ akan banyk juga ide yang bermunculan. LAlu, jangan berhenti bekerja. Bekerja dalam hal ini adalah bekerjanya otak. Selanjutnya peka terhadap gejala yang muncul di sekitar kita. Semua hal di sekitar kta dapat menjadi ide yang jika dikembangkan dengan baik bisa bermanfaat.

Setelah ide muncul maka langkah selanjutnya adalah mengubah ide menjadi pesan. Gunakan lambang-lambang maupun bahasa yang singkat dan jelas. Beberapa prinsip dalam mengubah ide menjadi pesan:
Gunakan lambing/bahasa yang tlh dimengerti pendengar, Sajikan dengan akrab dan interpersonal (=kelebihan radio dibanding tv), Susun struktur pesan scr logis, runut,     Buat format yg menarik.

Langkah selanjutnya adalah perencanaan penulisan naskah. Langkah2nya sebagai berikut:
  • Kaji GBIPM (Garis Besar Isi Program Media)
  • Tentukan format naskah apakah drama, berita, fiture sesuai materi dan tujuan
  • Buat treatment/synopsis, termasuk setting dan segmentasi . Sinopsis adalah ringkasan cerita. Sedangkan treatmen adalah  plot-plot setiap bagian.

    Contoh Sinopsis:

Kelas Edo, Bagas, Rina, dan Dewi, baru saja menerima hasil ulangan matematika. Pada jam istirahat, Edo dan Dewi saling menunjukkan nilai mereka dan membahas tentang hasil ulangan tersebut. Kemudian Dewi dan Bagas ikut bergabung. Bagas memberi tahu nilai rata-rata ulangan matematika di kelas mereka kepada ketiga temannya tersebut. Edo dan Dewi menanyakan kepada Bagas cara menghitung nilai rata-rata. Karena Bagas juga belum tau, ia mengajak teman-temannya untuk menemui Pak Joko, guru matematika mereka, menanyakan cara menghitung rata-rata.

Keempat siswa tadi menemui Pak Joko di ruang guru dan menanyakan cara menghitung rata-rata supaya mereka mengetahui posisi mereka. Pak Joko pun memberikan penjelasan. Untuk mengukur apakah mereka sudah paham, Pak Joko meminta mereka menghitung rata-rata dari nilai mereka berempat. Hal itu diikuti oleh pendengar dengan arahan narator.

Di Segmen 2, keempat siswa berdiskusi di dalam kelas untuk membahas cara menentukan rata-rata jika suatu data yang telah diketahui rata-rata dan banyak datanya, mendapat penambahan data. Narator memberikan beberapa soal kepada pendengar.

Di akhir program ditutup oleh narator dengan mengulang kembali kesimpulan dan memberikan kata penutup.

    Contoh Treatmen:

1.      Pembukaan oleh anouncer

2.      MUSIK TRANSISI

3.      SFX: Suara ramai siswa di jam istirahat sekolah.

4.      Dialog antara Edo dan Rina setelah menerima hasil ulangan Matematika. Kemudian Dewi datang dan ikut bergabung dalam dialog Edo dan Rina.

5.      Beberapa saat kemudian Bagas datang dan bergabung. Bagas menyebutkan rata-rata nilai ulangan matematika kelas mereka berdasarkan informasi yang diterima dari pak Joko, guru matematika mereka. Edo dan Dewi menanyakan kepada Bagas bagaimana cara menghitung rata-rata.

6.      Bagas yang juga belum tahu cara menghitung rata-rata, mengajak ketiga temannya untuk menemui Pak Joko, guru matematika mereka, untuk menanyakan bagaimanakan cara menghitung rata-rata.

7.      MUSIK TRANSISI

8.      BG: suasana ramai anak sekolah di jam istirahat

9.      SFX: pintu diketok

      .......... dan seterusnya.

  • Tentukan pemeran/pelaku (announcer =pembuka acara , narrator, guru radio=tokoh yang bertugas menyampaikan pesan utama, tokoh utama dan tokoh pembantu) usahakan jangan terlalu banyak, memilih nama yg pendek dan jelas gendernya, netral rasialnya, gampang disapa
  • Konsultasikan

Langkah selanjutnya adalah penulisan naskahnya. Kita sudah punya sinopsis dan treatmennya. Kita tinggal menuangkannya dalam bentuk naskah jadi. Contoh naskah:

RATA – RATA NILAI ULANGANKU

 

Tema                : Pengolahan Data

Subtema           : Rata – rata

Waktu              : 25 menit (SEGMEN 1)

 

1

MUSIK

:

FADE IN – UP – DOWN – UNDER

2.

ANNOUNCER

:

Program ini berjudul RATA-RATA NILAI ULANGANKU. Diperuntukkan bagi siswa kelas IX SMP dengan tujuan membantu siswa mempelajari materi pengolahan data dengan subtema menentukan rata-rata.  Selamat mengikuti.

SEGMEN 1 : MENENTUKAN RATA-RATA SUATU DATA TUNGGAL

3.   

MUSIK

:

(PEMBUKA) (DINAMIS) UP – DOWN – UNDER

4.   

NARATOR

:

Hai para siswa, bagaimana kabar kalian? Kali ini kita akan bersama-sama belajar menghitung rata–rata dari suatu data tunggal. Kamu pasti telah sering mendengar tentang rata–rata, misalnya rata–rata nilai rapor, rata–rata tinggi badan siswa satu kelasmu, rata-rata berat badan bayi di kelurahanmu, dan masih banyak lagi. Untuk kegiatan ini, kamu perlu mempersiapkan alat tulis berupa kertas dan pena.

Mari, kita ikuti kegiatan ini!

5.   

MUSIK

:

(TRANSISI) UP – DOWN – OUT

6.   

SFX

:

SUASANA RAMAI SISWA PADA JAM ISTIRAHAT SEKOLAH

7.   

EDO

:

Hai Rin, berapa nilai ulanganmu? Bagus?

8.   

RINA

:

Wah, nilaiku tidak bagus Do, tapi juga tidak begitu buruk. Yah, cukuplah. Kamu sendiri?

9.   

EDO

:

(GEMBIRA) Aku dapat nilai delapan koma lima (8,5). Aku senang mendapatkan nilai itu.

dan seterusnya.....

Nah, itu sedikit yang saya dapat dari Cisarua.. Mudah2an ada lanjutannya.. :) Tentang musik, tentang sound effect, dll...