Tuesday, February 9, 2010

sajak sepi

aku meragu dalam gelisah
pada rangkaian cerita dan penjelasan
inikah kenyataan?
ataukah luapan kekecewaan
yang terurai menjadi sajak benci
dikirim angin pada malam-malam sepi?

senyummu tawar
datar tanpa makna yang bisa kuungkap
selalu begitu
mengabur hingga kulupa kupunya tanya
mengendap lalu terlupa

diam telah menjadi pilihan aman
ketika jawaban adalah sebuah goresan
yang menyayat batin
dan merobek jiwa

tapi bilakah kita akan keluar
bila hati terus bertanya
tanpa pernah tau
adakah jawab di depan sana

sepi telah lebih dulu menggayuti hati
sepiku pada awalnya
sepi yang kumiliki sebelumnya
hingga saat kau ada
sepi ini terus meraja

pergilah...
biar aku sendiri yang mengakhiri ini..



[9 Februari 2010, 00:58, kost mijil 35]

2 comments:

  1. lain kali kalo mau nanya ditulis dulu biar nggak lupa ya....

    ReplyDelete
  2. Ahahahaha..
    Hihihihi..
    Ketawa guling2 ni mb..
    Hahaha

    ReplyDelete